Salin Artikel

Putranya Diduga Dianiaya 10 Oknum TNI, Sang Ayah: Anak Saya Memang Salah, tapi Bukan Begitu Caranya

F yang masih remaja diduga dianiaya sampai babak belur hingga harus dilarikan ke RS Bhayangkara Ambon.

F mengalami bengkak dan memar di wajah dan tubuhnya. Bagian kaki serta tangan korban juga terluka karena terkena puntung rokok.

Penyebabnya, lantaran F diduga membawa kabur motor milik seorang anggota Kesdam XVI Pattimura.

"Anak saya memang salah tapi bukan begitu caranya," kata Risman saat ditemui di Ambon, Rabu (31/8/2022).

Menurutnya, penindakan seharusnya dilakukan sesuai proses hukum, bukan dengan main hakim sendiri.

"Pembinaan bukan seperti itu. Kalau dia salah, proses sesuai hukum yang berlaku bukan dipukul hingga babak belur," katanya.

Kasus penganiayaan itu kini ditangani oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Ambon.

Diduga dilakukan oleh 10 oknum TNI

Ketua Divisi Pengaduan dan Pendampingan P2TP2A Ambon Nini Kusniati menjelaskan, dari pengakuan F, penganiayaan dilakukan bergantian oleh lebih dari 10 oknum TNI, salah satunya berinisial Serda AN.

F juga mengaku dirinya saat itu tidak bermaksud mencuri motor.

"Tapi ingin membantu mendorong sepeda motor temannya yang sedang mogok. Kebetulan motor yang diambil itu tak perlu pakai kunci jadi dibawa itu sudah dua kali bawa motor itu tapi dikembalikan lagi," katanya.


Menurut keluarga, F ditangkap di kawasan AY Patty Ambon. Lalu korban dibawa ke Pos TNI.

Di sana korban diduga dianiaya oleh sejumlah oknum TNI sebelum dibawa ke Polresta Pulau Ambon.

Namun, lanjut Nini, pihak Kesdam mengaku korban hanya diberi pembinaan. Dan saat diserahkan ke Polresta Ambon, wajah F belum bengkak.

"Pertanyaannya, berarti yang pukul anggota polisi? Sementara F mengaku yang pukul adalah oknum anggota TNI," kata dia.

Dilaporkan ke Kesdam hingga Komnas HAM

Nini mengaku kasus tersebut telah dilaporkan ke pihak Kesdam Pattimura hingga Komnas HAM.

"Kami sudah laporkan ke Komnas HAM. Lalu sudah adukan ke pihak Kesdam, tapi respons dari Kesdam sedikit mengecewakan," kata dia.

Nini berkomitmen akan mengawal kasus tersebut.

"Kita tak ganggu proses di kepolisian. Biarlah dia (F) pertanggungjawabkan perbuatannya. Yang kami kawal ini tindakan pemukulan yang dilakukan sejumlah oknum TNI Kesdam," katanya.

Sementara, Kompas.com telah berupaya menghubungi Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Arh Adi Prayoga, namun belum mendapatkan respons.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon Rahmat Rahman Patty | Editor: Andi Hartik)

https://regional.kompas.com/read/2022/09/01/091016378/putranya-diduga-dianiaya-10-oknum-tni-sang-ayah-anak-saya-memang-salah-tapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke