Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Trunajaya: Latar Belakang, Gerakan, dan Kostum

Kompas.com - 30/08/2022, 16:41 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tari Trunajaya berasal dari Bali, tepatnya Buleleng yang terletak di Bali Utara.

Tari Trunajaya bercerita tentang seorang pemuda yang tengah beranjak dewasa.

Tarian yang berfungsi sebagai hiburan ini dapat dipentaskan dimana saja, seperti pura, lapangan, panggung tertutup maupun terbuka, dan tempat-tempat lainnya.

Tari trunajaya juga merupakan warisan budaya tak benda. 

Latar Balakang Tari Trunajaya

Tari Trunajaya diciptakan oleh Pan Wandres dalam bentuk Kebyar Legong, kemudian tarian ini di sempurnakan oleh I Gede Manik. Tarian diciptkan pada tahun 1915.

Secara sejarah, tari trunajaya juga eret kaitannya dengan tari kekebyaran karena juga diiringi oleh gamelan kebyar.

Gerakan Tari Trunajaya

Pola lantai tari trunajaya berupa melengkung dengan gerakan lembut namun terlihat enerjik.

Baca juga: Tari Kecak: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya

Gerakan-gerakan Tari Trunajaya banyak mendapat pengaruh dari budaya India, seperti gerak agem (sikap badan saat menari) yang memiliki kemiripan dengan gerakan tribhangga.

Gerakan lainnya meniru gerakan alam, seperti gerak ngepik yang menirukan gerak kepik (serangga kecil berpunggung warna-warni)

Semua gerakan tari trunajoyo tidak lain untuk menggambarkan kejayaan masa muda yang penuh gejolak, semangat, dan rasa ingin tahu yang tercermin dari gerakan dinamis penuh ketegasan.

Tari Trunajaya termasuk tari putra keras yang ditarikan oleh penari putri.

Awalnya tarian ini hanya ditarikan oleh seorang penari, namun saat ini tarian dipentaskan oleh beberapa penari dalam durasi waktu yang bisa disesuaikan. Waktu terpendek 11 menit.

Gerakan Tari Trunajaya

Tarian ini memiliki kostum yang terlihat mewah karena berwarna keemasan dan warna-warni. Kostum penari trunajaya terdiri dari:

Baju lengan panjang berwarna ungu, pada bagian bawah menggunakan kamen (kancut) warna ungu dengan motif wajik keemasan. Penggunan warna ungu karena warna ini melambangkan kewibawaan.

Baca juga: Tari Pendet: Asal, Sejarah, dan Gerakan

Udeng, hiasan di kepala yang merupakan ciri khas penari Bali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com