Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Terbatas, Gubernur Bengkulu Hibahkan Jalan Provinsi ke Pemkot Bengkulu

Kompas.com - 28/08/2022, 10:53 WIB
Firmansyah,
Khairina

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menghibahkan sejumlah ruas jalan milik provinsi di daerah itu pada Pemkot Bengkulu.

Alasannya, prinsip berbagi tugas dan keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akibat dampak pandemi serta pemulihan ekonomi.

Sebelumnya Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menyurati gubernur agar menghibahkan status jalan provinsi di Hibrida Raya dan Jalan Kalimantan Kelurahan Kampung Bali yang saat ini mengalami rusak parah.

Baca juga: Masuk Keramba Nelayan, Buaya 1,5 Meter Ditangkap Petugas Damkar Bengkulu

Terkait permintaan wali kota tersebut Rohidin merespon dengan mengabulkan permintaan wali kota.

“Justru surat ini sudah kita jawab dan dengan senang hati kalau Pemda Kota mau mengambil beberapa ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi di kota, baik untuk dibangun, ditangani atau ditingkatkan menjadi suatu hal yang positif, silakan” ungkap Gubernur Rohidin dalam keterangan tertulisnya yang dikirim ke media, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Curhat Gubernur Bengkulu Saat Surat Pembentukan Satgas PMK Tidak Diacuhkan Bupati

Selanjutnya, gubernur juga menjelaskan sudah ada beberapa ruas jalan yang sudah diserahkan kewenangannya kepada Pemerintah Kota Bengkulu.

Maka, mulai APBD Perubahan Aggaran 2022 dan seterusnya Pemprov tentu tidak akan menganggarkan lagi.

“Jadi ruas jalan yang diminta wali kota bahkan ruas-ruas jalan yang lain pun kalau pemda kota sanggup melakukan penanganan dengan senang hati Pemprov melepasnya. Kita ini kan berbagi tugas saja sifatnya pemerintah ini, dan tujuannya tentu sama untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sekali lagi saya katakan dengan senang hati dan secepatnya akan kita keluarkan dari kewenangan Pemprov dan persetujuan tersebut sudah saya sampaikan ke PU Provinsi Bengkulu,” tambahnya.

Ketika telah diberikannya persetujuan hibah status beberapa ruas jalan tersebut, dijelaskan Rohidin, Pemda Kota Bengkulu sudah bisa menganggarkannya di APBD Perubahan tahun 2002 ini.

Hal ini merupakan sesuatu yang wajar ketika di Pemprov Bengkulu mengalami keterbatasan anggaran, maka Pemda Kota yang telah meminta bisa menanganinya.

 

 

Sebagai dampak baik bagi daerah, Pemprov Bengkulu jadinya bisa lebih fokus  menangani ruas-ruas jalan provinsi yang ada di kabupaten.

“Kita kan juga bisa lebih fokus, karena poros-poros jalan provinsi yang ada di kabupaten, dan saat ini saya sedang berada di Kabupaten Kepahiang, terlihat banyak sekali poros-poros jalan provinsi yang begitu panjang terutama di sentra produksi, guna membuka akses ekonomi masyarakat di Kabupaten Kepahiang," ujar Rohidin.

Dia menambahkan, di daerah Tebat Monok arah Benuang Galing, kemudian daerah Kabawetan sampai ke Bengko, daerah Apur itu banyak sekali poros-poros jalan yang panjangnya 20 sampai 30 kilometer. Jalan-jalan itu merupakan sentra produksi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat tentu juga tidak kalah pentingnya.

Oleh karena itu Gubernur Rohidin kembali menegaskan terhadap ruas-ruas jalan yang diminta wali kota maka Pemprov menyambut baik, setuju melepasnya untuk dikelola oleh Pemerintah Kota.

“Justru saya bisa lebih fokus untuk poros-poros jalan yang ada di luar Kota Bengkulu, dan ini juga untuk membangun daerah Provinsi Bengkulu ini. Sekali lagi kami menyambut baik apa yang diminta wali kota," tutup Rohidin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com