Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Merauke Tewas di Perairan Papua Nugini, TNI AL Menduga Korban Ditembak Jarak Dekat

Kompas.com - 26/08/2022, 08:35 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MERAUKE, KOMPAS.com- Seorang nelayan yang juga merupakan nakhoda KMN Calvin 02 bernama Sugeng tewas ditembak diduga oleh oknum tentara Papua Nugini.

Sugeng ditembak saat sedang menangkap ikan di perairan Papua Nugini, Senin (22/8/2022).

TNI AL menduga, korban ditembak dari jarak dekat.

Baca juga: Nelayan Tewas Diduga Ditembak Tentara Papua Nugini, Pemprov Papua: Memang Masuk Wilayah PNG, tapi Penembakan Tak Manusiawi

Komandan Pangkalan Utama TNI AL XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiono menduga, penembakan dilakukan dari jarak dekat.

Dugaan itu lantaran korban terkena peluru tepat di bagian kepala hingga langsung tewas.

"Selain itu, seharusnya aparat keamanan PNG tidak langsung menembak ke sasaran yang mematikan karena ada prosedurnya," kata Gatot, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Selain Kasus Nakhoda Tertembak, 2 Kapal Nelayan Merauke Juga Hilang di Perairan Papua Nugini

Sayangkan jatuh korban

Gatot menerangkan, dari laporan yang dia terima, kapal nelayan Merauke itu memang telah masuk ke perairan Papua Nugini untuk menangkap ikan secara ilegal.

Namun, penindakan seharusnya bisa dilakukan tanpa ada korban jiwa.

"Penangkapan itu bisa dilakukan tanpa harus ada korban jiwa, karena ada prosedurnya," tutur dia.

Baca juga: Nelayan Ditembak Oknum Tentara Papua Nugini, Polisi di Merauke Lakukan Olah TKP Kapal

 

Misalnya, kapal seharusnya ditembak dari kanan dan kiri kapal.

Sedangkan penembakan ABK semestinya tidak sampai mematikan.

Sedangkan dari laporan yang diterima, ada dua lubang di anjungan kapal yang diduga merupaka bekas tembakan.

Baca juga: Harga Telur Ayam Masih Mahal, di Merauke Papua Tembus Rp 54.000 Per Kg

Jenazah dimakamkan

Brigjen Gatot memaparkan, diduga ada dua kapal nelayan lainnya yang masih ditangkap oleh aparat kemanan Papua Nugini.

Sedangkan Kapal Calvin 02 yang nakhodanya tewas tertembak telah kembali dan tiba di Merauke. Jenazah Sugeng pun telah dimakamkan di Merauke.

Sementara itu Kepala Badan Pengelola Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri (BPKLN) Provinsi Papua Suzanna Wanggai menjelaskan, penembakan tersebut tidak manusiawi.

Meski dalam kasus ini ditemukan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan nelayan Indoensia karena memasuki wilayah Papua Nugini tanpa izin.

Baca juga: Selain Kasus Nakhoda Tertembak, 2 Kapal Nelayan Merauke Juga Hilang di Perairan Papua Nugini

"Memang kalau kita lihat seperti begini, nelayan kita juga salah karena mereka menangkap ikan sudah masuk di wilayah perairan Papua Nugini," kata Suzanna, Rabu (24/8/2022).

"Namun kita juga harus melihat kejadian penembakan ini tidak manusiawi," lanjut dia.

Pemerintah Provinsi Papua mendorong pemerintah pusat melalui Kementerian Luar Negeri mengeluarkan surat protes pada pemerintah Papua Nugini karena telah menembak warga negara RI.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

192 Bencana di Jateng Terjadi Sepanjang 2024, Kerugian Capai Rp 13 Miliar

192 Bencana di Jateng Terjadi Sepanjang 2024, Kerugian Capai Rp 13 Miliar

Regional
Eks Ketua PGRI Serang Dituntut 2,5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Dana PIP Rp 1,3 Miliar

Eks Ketua PGRI Serang Dituntut 2,5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Dana PIP Rp 1,3 Miliar

Regional
Viral, Video SD Negeri di Magelang Punya Pajero Sport, Begini Faktanya

Viral, Video SD Negeri di Magelang Punya Pajero Sport, Begini Faktanya

Regional
Jokowi Akan Salurkan Bantuan 70.000 Mesin Pompa Air ke Petani, Antisipasi Musim Kemarau Tiba

Jokowi Akan Salurkan Bantuan 70.000 Mesin Pompa Air ke Petani, Antisipasi Musim Kemarau Tiba

Regional
Tertimpa Kapas 300 Kg,  Buruh di Sragen Tewas Saat Bongkar Muat

Tertimpa Kapas 300 Kg, Buruh di Sragen Tewas Saat Bongkar Muat

Regional
Ingin Gelar Kegiatan Seni dan Budaya Gratis? Gedung Seni Budaya Kota Tangerang Bisa Jadi Rekomendasi

Ingin Gelar Kegiatan Seni dan Budaya Gratis? Gedung Seni Budaya Kota Tangerang Bisa Jadi Rekomendasi

Regional
Petugas Damkar Evakuasi Sepasang Ular Sepanjang 1 Meter yang Sedang Kawin di Rumah Warga

Petugas Damkar Evakuasi Sepasang Ular Sepanjang 1 Meter yang Sedang Kawin di Rumah Warga

Regional
Jebol Tembok, Maling Gasak 8 Kambing Warga Magelang, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Jebol Tembok, Maling Gasak 8 Kambing Warga Magelang, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Medsos, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Medsos, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Regional
Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Regional
Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Regional
Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com