Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Lampung Minta Polisi Berantas Judi Online karena Rusak Moral Remaja

Kompas.com - 26/08/2022, 08:42 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung meminta kepolisian memberantas tindak perjudian yang kian masif saat ini.

MUI Lampung pun mendukung penuh gerakan polisi yang kini gencar memberantas judi, termasuk judi online.

Ketua MUI Lampung Prof Moh Mukri mengungkapkan tindak perjudian online mulai mengkhawatirkan dan sangat mudah diakses, bahkan oleh remaja.

"Judi online sedang marak saat ini. Sangat mudah diakses, dari handphone saja bisa," kata Mukri saat dihubungi, Kamis (25/8/2022) malam.

Baca juga: 2 Tersangka Judi Online Diamankan, Polisi : Pelaku Adalah Pemain Baru

Karena itu, MUI Lampung meminta kepada Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Akhmad Wiyagus untuk tidak ragu memberantas tindak perjudian ini, baik itu daring maupun judi konvensional.

"Perbuatan judi ini dilarang oleh agama dan dapat merusak moral anak bangsa," kata Mukri.

Khusus di dalam pandangan agama Islam, Mukri mengatakan judi bisa menjadi penyebab tindak kriminal lain.

Mukri juga memastikan MUI Lampung mendukung apa yang sedang gencar dilakukan oleh kepolisian dalam memberantas perjudian ini.

"Kita mendukung pemberantasan judi yang dilakukan oleh Polda Lampung, khususnya di Lampung sebagaimana instruksi Kapolri untuk menindak tegas para pelaku judi online dan offline," kata Mukri.

Baca juga: Tersangka Apin, Bos Judi Online Terbesar di Sumut, Resmi Jadi Buronan

Sejauh ini, Polda Lampung dan jajaran telah menangkap 101 pelaku judi konvensional dan 27 orang pelaku judi online.

Kasus terbesar yang berhasil diungkap saat ini adalah perjudian online yang melibatkan dua orang influencer.

Dua selebgram ini mendapatkan bayaran sebesar Rp150 juta perbulan dengan cara mengunggah iklan atau mempromosikan situs judi online tersebut dua kali per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com