AMBON, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan dua perempuan baku hantam di trotoar Kota Ambon, Provinsi Maluku, viral di media sosial.
Dalam video itu, terlihat dua perempuan memakai kaos hitam terlibat perkelahian sengit. Mereka saling menyerang dengan pukulan dan tendangan. Terlihat, jilbab salah satu perempuan terlepas akibat perkelahian itu.
Video berdurasi 30 detik itu juga memperlihatkan sejumlah rekan dari kedua perempuan itu sempat melerai. Namun, kedua perempuan itu tak mau mengalah dan terus menyerang hingga wajah salah satu dari mereka berdarah.
Salah satu perempuan yang berkelahi juga sempat terjatuh akibat trotoar yang licin. Namun, ia mencoba berdiri untuk melawan.
“Makanya kamong (kalian) jangan begitu (berkelahi), orang sampai berdarah,” kata seorang perempuan dalam video tersebut.
Baca juga: Ada Tantui Fashion Week di Kota Ambon, Polisi hingga Pelajar Tampil Bak Model
Sementara sejumlah warga yang menonton perkelahian itu juga meminta kedua pelaku berhenti berkelahi.
“Sudah, sudah,” kata salah seorang peremuan dalam videp itu.
Video itu tersebar luas di grup aplikasi pesan instan WhatsApp dan berbagai media sosial.
Dari penelusuran Kompas.com, perkelahian kedua perempuan itu terjadi di pertokoan kawasan AY Patty Kecamatan Sirimau, Ambon, Selasa (23/8/2022).
“Itu kejadiannya dua hari lalu di depan pertokoan AY Patty,” kata karyawan salah satu toko di kawasan itu, Ongen di lokasi, Kamis (25/8/2022).
Ongen sempat mendengar keributan, tetapi saat tiba di lokasi kejadian perkelahian itu telah berakhir.
“Sempat dengar ribut-ribut tapi saat saya sampai sudah selesai, kemungkinan itu karena masalah cowok,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Moyo Utomo mengakui perkelahian dua cewek yang videonya sedang viral itu terjadi di kawasan AY Patty Ambon.
Baca juga: Berkas Lengkap, Ayah yang Tega Perkosa Putri Kandung di Ambon Diserahkan ke Jaksa
Namun, Moyo tidak mengetahui secara pasti kapan perkelahian itu terjadi. Sebab, tak ada pihak yang melaporkan kejadian itu kepada polisi.
“Kalau dari video itu lokasinya itu di Ambon tapi sampai saat ini belum ada yang lapor, belum ada buat pengaduan ke polisi,” katanya saat dikonfirmasi secara terpisah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.