Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Anggota DPRD Palembang Pukul Wanita di SPBU: Aku Mau Minta Jalan...

Kompas.com - 25/08/2022, 11:12 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Anggota DPRD Kota Palembang, M Syukri Zein yang viral di media sosial karena memukul seorang wanita gara-gara masalah antre BBM di SPBU memberikan penjelasan terkait perbuatannya itu.

Syukri dalam konferensi pers bersama Ketua DPC Gerindra Palembang, Rabu (24/8/2022) mengatakan, awalnya ia hanya meminta jalan kepada pengendara wanita untuk membeli Pertamax. Sementara pengendara wanita itu membeli Pertalite.

"Itu kesalahan mangantre BBM. Aku nak (saya mau) beli Pertamax, dio (korban) beli Pertalite. Aku nak (aku mau) minta jalan, cuma itu bae (hanya itu saja," kaa Syukri.

Baca juga: Gara-gara Tak Diberi Jalan, Anggota DPRD Palembang Pukul Perempuan, Pelaku Serobot Antrean di SPBU

Dari kejadian itu kemudian terjadi pertengkaran yang berujung pemukulan.

Syukri mengaku ia memukul perempuan itu karena emosi tidak diberi jalan saat sedang mengantre BBM di SPBU Demang Lebar Daun Palembang, Jumat (5/8/2022).

Dalam konferensi pers itu, Syukri pun meminta maaf kepada korban dan juga masyarakat atas perbuatan kasarnya itu.

"Saya lebih dulu minta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan kepada yang bersangkutan (korban). Saya minta maaf sebesarnya, itulah dari saya," ucap Syukri.

Di tempat yang sama, Ketua DPR Gerindra Palembang, Akbar Alfaro, juga meminta maaf kepada masyarakat atas perbuatan yang dilakukan Syukri hingga membuat publik gaduh.

Ia menegaskan bahwa Gerindra tidak akan menolerir perbuatan yang dilakukan Sykuri sebagai tokoh masyarakat dan juga representasi Partai Gerindra.

Alfaro menyatakan pihaknya akan menindak tegas Syukri hingga sanksi pemecatan. Namun untuk proses pemecatan menunggu dari DPP.

"Proses pemecatan akan tunggu dari DPP," tegas Akbar.

Baca juga: Kronologi Anggota DPRD Palembang Aniaya Wanita di SPBU, Minta Maaf hingga Dipecat dari Partai Gerindra

Akbar juga berharap tidak ada lagi pemberitaan yang menyudutkan Gerindra imbas dari kasus pemukulan ini. Sebab, kata Akbar, Partai Gerindra dengan tegas tidak akan menolerir setiap kekerasan yang dilakukan oleh kadernya, apalagi korbannya adalah perempuan.

"Partai Gerindra tegas tidak menolerir tindakan penganiayaan, apalagi terhadap perempuan," katanya. (Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor: Reni Susanti, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com