Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Adat Sasadu, Warisan Budaya Suku Sahu di Halmahera Barat

Kompas.com - 24/08/2022, 06:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sasadu merupakan nama rumah adat Suku Sahu di Kepulauan Halmahera Barat, Maluku Utara.

Pada dasarnya, rumah sasadu adalah rumah panggung dengan pilar-pilar besar yang diambil dari pohon sagu. Lalu untuk atapnya berasal dari anyaman daun pohon sagu.

Dilansir dari situs resmi kemdikbud.go.id, setiap desa memiliki rumah sasadu-nya masing-masing.

Sasadu, biasanya, memiliki tiga fungsi utama, yaitu tempat pertemuan, tempat penyelesaian masalah, dan tempat pelaksanaan upacara adat.

Baca juga: Daftar Nama Rumah Adat dari 37 Provinsi di Indonesia

Makna nama dan filosofi

Rumah sasadu menggambarkan tentang falsafah hidup Suku Sahu dalam bermasyarakat. Setiap desa punya sasadu-nya masing-masing.

Sebagai informasi, Suku Sahu merupakan salah satu suku yang berasal dari Pulau Halmahera.

Bagi masyarakat Suku Sahu, rumah sasadu mengandung makna nilai-nilai filosofis. Tiang-tiang penopang dihubungkan satu sama lain dengan balok penguat dan tidak dipaku.

Baca juga: Rumah Adat di Wolojita NTT Terbakar, Penghuni Rumah Tewas

Sebagai gantinya, masyarakat setempat menggunakan pasak kayu dan dikuatkan dengan ikatan tali.

Hal ini merupakan simbol hubungan persaudaraan antar warga yang tidak akan putus.

 

Lalu, di bagian lantai berupa tanah menggambarkan kehidupan manusia, yang pada akhirnya akan kembali ke tanah.

Selain itu, nama sasadu berasal dari kata Sasa - Sela - Lamo atau besar; dan Tatadus-Tadus atau berlindung.

Rumah Adat Sasadu di Desa Gamtala, Jailolo, Halmahera, Maluku, masih terpelihara secara turun-temurun. Rumah yang berfungsi seperti banjar ini menekankan nilai keberagaman karena menjadi tempat berkumpul semua suku, agama, dan budaya.Astra Daihatsu Motor Rumah Adat Sasadu di Desa Gamtala, Jailolo, Halmahera, Maluku, masih terpelihara secara turun-temurun. Rumah yang berfungsi seperti banjar ini menekankan nilai keberagaman karena menjadi tempat berkumpul semua suku, agama, dan budaya.

Hal ini bisa dimaknai Sasadu adalah tempat perlindungan.

Sementara itu, pada struktur bagian atas bangunan mengandung kepercayaan kepada kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa.

Selain sarat makna, sejumlah acara adat biasanya dilakukan dalam rumah Sasadu, antara lain pelantikan Raja atau sibere Nyira, upacara Saimangoa atau upacara panen, upacara Saailama atau upacara syukuran panen, perkawinan adat atau Malolar hingga upacara Horam Toma Sasadu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com