LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Sejumlah pelanggan mengeluhkan kendaraan mereka mogok setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/8/2022).
Informasi tersebut juga diunggah ke media sosial Facebook hingga viral.
Dalam unggahan akun Facebook bernama Waldus, diduga BBM yang diisikan bercampur dengan air.
"Mohon teman-teman media back up. SPBU Sernaru isi bensin di beberapa motor dan mobil bercampur air. Banyak motor dan mobil yang jadi korban," tulis Waldus dalam unggahan itu.
Baca juga: Bukit Silvia Labuan Bajo Terbakar, Api Diduga Bersumber dari Puntung Rokok Pengunjung
Waldus juga mengaku mengisi BBM Pertalite yang dijual di SPBU Jalan Sernaru, Kelurahan Wae Kelambu Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Pengawas SPBU Sernaru, Oce Bandarmas, membenarkan adanya sejumlah kendaraan yang mogok setelah mengisi bensin.
"Benar ada insiden kendaraan konsumen yang mogok setelah membeli Pertalite di SPBU Jalan Sernaru, Labuan Bajo pada hari Selasa, 23 Agustus 2022 pagi," ujar Oce saat dikonfirmasi, Selasa siang.
Baca juga: 2 Agen Judi Online di Manggarai Barat Jadi Tersangka, Terancam 4 Tahun Penjara
Ia mengatakan, jumlah kendaraan yang terdampak yakni tiga unit motor dan tiga unit mobil.
"Sekitar pukul 08.15 Wita, konsumen kembali ke SPBU menyampaikan kendaraan mereka mogok. Setelah dicek, BBM tersebut diduga tercampur air," katanya.
Baca juga: Bukit Sylvia Labuan Bajo Terbakar, Api Terus Merambat
Ia menjelaskan, setelah konsumen berdatangan untuk menyampaikan keluhan, layanan SPBU untuk jenis BBM Pertalite langsung ditutup sementara.
Pengelola akan melakukan pengecekan ke tangki timbun untuk memastikan dugaan BBM tercampur dengan cairan lain.
"Sedang kami cek kontaminasi air pada tangki Pertalite, sementara di tangki produk lain aman," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, mulai pukul 08.30 Wita, SPBU itu belum melayani penjualan Pertalite karena tangki masih dalam tahap pembersihan.
Baca juga: HUT Ke-77 RI, Bendera Merah Putih Berkibar di Spot Diving Labuan Bajo
Sementara itu, Manajemen SPBU Sernaru Pater Marsel Agot menjelaskan bahwa pengisian BBM dilakukan pada pukul 00.00 Wita oleh mobil tangki yang tiba dari Depot Pertamina Reo.
Yang bermasalah, lanjut dia, setelah mobil tangki muncul dan mengisi BBM ke tangki penampungan pada pukul 00.00 Wita malam.
"Tadi pagi baru pakai. Tadi malam tidak dijual," kata dia.
Ia meyakini, tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pihak SPBU dalam peristiwa itu.
"Di sini sangat keras. Untuk anak-anak yang kedapatan bertingkah laku merugikan, langsung kita keluarkan," ujarnya.
Baca juga: Benarkah Peredam Kabin Mobil Bisa Bikin Boros BBM?
Pihaknya selalu menegaskan, dalam penjualan BBM, kesalahan sedikit pun pasti langsung dapat diketahui.
Terkait kejadian itu, piihaknya telah mempercayakan kepada Pengawas SPBU untuk terus melakukan penelusuran sembari berkoordinasi dengan pihak Pertamina Reo selaku produsen Bahan Bakar Minyak.
Ia menambahkan, pihaknya akan kembali menjual Pertalite setelah kondisi dipastikan aman.
"Kalau waktu, relatif. Yang jelas, kami memastikan kondisi aman dulu. Supaya dipastikan tidak ada kendala dan hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.