Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor dan Pejabatnya Ditangkap KPK, Unila Segera Isi Jabatan yang Kosong

Kompas.com - 22/08/2022, 15:21 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Pelaksana tugas (Plt.) Rektor Universitas Lampung (Unila) Sofwan Efendi memastikan pelayanan di Kampus Hijau berjalan normal setelah penangkapan rektor sebelumnya, Karomani.

Sofwan juga memastikan beberapa jabatan yang kosong segera diisi agar roda organisasi di Unila tetap berjalan.

"Tadi saya sudah berkoordinasi dan mempersiapkan langkah-langkah ke depan termasuk mengagendakan rapat-rapat rutin nanti dengan pimpinan yang bertugas, dan termasuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong," kata Sofwan di depan Gedung Rektorat Unila, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Mahasiswa Unila Demo, Bentangkan Poster Punya Rektor Kok Koruptor

Sofwan mengatakan, posisi wakil rektor I yang kini kosong akan segera diisi setelah rapat dengan jajaran Senat Unila.

"Wakil Rektor I segera kita tunjuk," kata Sofwan.

Kemudian posisi Ketua Senat akan diganti oleh sekretaris senat saat ini.

"Saya sudah minta sekretaris senat untuk rapat anggota, dan sesuai dengan statutanya Unila maka ketika ketua senat berhenti, atau mengakhiri masa jabatannya atau apa pun maka sekretaris senat akan naik menjadi ketua senat untuk masa jabatan yang tersisa," kata Sofwan.

Baca juga: Mahasiswa Unila Demo, Bentangkan Poster Punya Rektor Kok Koruptor

Lalu posisi Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) yang juga kosong akan diisi oleh pejabat dekan sebelumnya.

 

"Sementara akan memperpanjang jabatan dekan yang lama, diperpanjang 1 bulan," kata Sofwan.

Selama masa satu bulan ini, tambahnya, akan diadakan kembali pemilihan dekan.

Baca juga: Mahasiswa Unila Demo Kasus Korupsi Rektor: Kami Malu...

Lebih jauh Sofwan mengungkapkan, Unila sebagai garda moral bangsa sudah seharusnya tidak boleh terganggu oleh kasus korupsi yang telah terjadi.

"Sebagai garda moral bangsa dan menjaga etika akademik tidak boleh terganggu untuk melaksanakan Tri Dharma bagaimanapun kejadiannya," kata Sofwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com