Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Diproses Hukum, Dugaan Pelecehan Istri Kasat Lantas Madiun Dianggap Selesai Setelah Mediasi

Kompas.com - 18/08/2022, 21:29 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Kasus dugaan pelecehan terhadap istri Kasat Lantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko batal dilaporkan ke polisi.

Permasalahan tersebut pun telah dianggap selesai usai dilakukan mediasi sehingga tidak berlanjut ke proses hukum.

Dimediasi Kapolres

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Madiun, AKP Tatar Hernawan memastikan sampai saat ini belum ada laporan polisi yang masuk ke Satreskrim Polres Madiun.

Menurutnya, setelah Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono melakukan mediasi maka Kasat Lantas, AKP Dwi Jatmiko tak jadi membuat laporan polisi terkait dugaan pelecehan yang dialami istrinya.

"Tidak ada LP. Kemarin mau buat tidak jadi karena sudah dimediasi (oleh Kapolres). Dengan demikian tidak sampai terbit laporan polisi," jelas Tatar dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/7/2022).

Baca juga: Dimediasi Kapolres, Kasat Lantas Madiun yang Mengamuk karena Istri Terpegang Wartawan, Batal Lapor Polisi

Masalah dianggap selesai

Dia mengatakan, tidak ada laporan yang diajukan pada polisi sehingga permasalahan telah dianggap selesai.

"Jadi tidak ada laporan (proses hukum). Masalah sudah dianggap selesai karena kejadian itu hanya kesalahpahaman saja," tutur Tatar.

Kronologi peristiwa

Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko tak terima karena istrinya diduga dilecehkan oleh seorang wartawan.

Peristiwa itu terjadi usai acara HUT RI Ke-77 di Alun-Alun Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (17/8/2022).

Saat itu para wartawan baru selesai wawancara dengan Wali Kota Madiun, Maidi setelah HUT Ke-77 Kemerdekaan RI.

Baca juga: Saat Kasat Lantas Kota Madiun Murka hingga Lepas Baju Dinas, Tak Terima Istri Dilecehkan

Tak sengaja terpegang

Kemudian, seorang wartawan yang diketahui bernama Jumali tersandung dan hendak berpegangan pada vas bunga.

Namun, saat tersandung tangannya tak sengaja menyentuh bagian tubuh istri Kasat Lantas Polres Madiun Kota.

Jumali akhirnya dipanggil Dwi ke kantor Polres terkait pengaduan istrinya yang merasa dilecehkan.

Dia mengaku sudah meminta maaf kepada istri Dwi usai kejadian itu. Dia membantah tudingan melecehkan istrinya.

"Saya tak sengaja. Dan saya sudah meminta maaf langsung kepada yang bersangkutan saat di lokasi. Bahkan saya juga datang ke ruang kasat untuk meminta maaf," kata Jumali.

Baca juga: Kasat Lantas Madiun Marah dan Copot Baju Dinas Usai Istrinya Terpegang Wartawan, Kapolres: Saya Minta Maaf atas Kesalahpahaman Ini

Kasat Lantas tak terima

Lantaran merasa tak terima, Dwi meluapkan kemarahannya dengan melepas baju dinas di hadapan puluhan wartawan di depan Kantor SPKT Polres Madiun Kota.

Kejadian itu pun berujung adu mulut dengan sesama rekan wartawan yang mendampingi Jumali di lokasi.

Perwira pertama Polres Madiun Kota itu dengan nada keras meminta wartawan itu untuk mengakui perbuatannya.

"Dia (wartawan) tinggal ngakui saya pegang pantatnya. Ini istri dan saya jaga. Ini tanggung jawab saya. Istri saya dipegang. Tinggal dia minta maaf sama saya kok susah sekali. Dan ayahnya dia menitipkan kepada saya," ujar Dwi.

Dia bersikukuh meminta Jumali kembali meminta maaf kepada istrinya. Begitu pula dengan istri Dwi yang meminta Jumali untuk meminta maaf kepada suaminya.

(Penulis Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com