Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapangan Becek, Sepatu Dua Anggota Paskibra di Ciamis Lepas, Lanjutkan Tugas Tanpa Alas Kaki

Kompas.com - 17/08/2022, 21:15 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia (RI) tingkat Kecamatan Rajadesa, Ciamis, Jawa Barat, diwarnai sejumlah insiden.

Pasalnya, Lapangan Jamikasana, Desa Sukajaya, yang menjadi tempat digelarnya upacara kemerdekaan ke-77 RI itu dalam kondisi becek.

Akibatnya, pakaian 31 siswa Madrasah Aliyah (MA) Al Istiqomah Rajadesa yang bertugas sebagai pasukan pengibar bendera (paskibra) menjadi kotor penuh lumpur.

Bukan hanya baju dan celana putih mereka saja yang berubah warna menjadi cokelat, tapi sepatu yang dikenakan para paskibra itu pun ditempeli tanah basah.

Bahkan, dua orang anggota paskibra harus bertugas tanpa alas kaki karena sepatu yang dipakainya lepas akibat terbenam di lumpur ketika mengatur formasi.

Baca juga: Tak Hanya Farel, Pembawa Baki Upacara Penurunan Bendera di Istana Juga Putra Daerah Banyuwangi

“Rika (siswi kelas XI) sepatunya sampai jebol. Lebih parah Agus (siswa kelas XII) sepatunya sampai copot terbenam lumpur," kata Kepala Madrasah Aliyah (MA) Al Istiqomah Sukajaya Rajadesa, Ajat Sudrajat S.pd, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (17/8/2022).

"Tapi keduanya tetap menjalankan tugas tanpa mengganggu fomasi meski terpaksa nyeker (tanpa sepatu, hanya pakai kaus kaki saja),” imbuhnya.

MA Al Istiqomah memang dipercaya menyiapkan paskibra untuk pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan ke-77 RI pada 17 Agustus 2022.

31 siswa pun dipilih untuk menjadi anggota paskibra, yang terdiri 17 orang putra dan 14 orang putri. Mereka berlatih selama 21 dengan bimbingan dari sejumlah Guru MA Al Istiqomah.

Sebelum upacara berlangsung, hujan mengguyur wilayah Desa Sukajaya sejak subuh hingga pukul 07.00 pagi WIB.

Baca juga: Saat Abu Bakar Baasyir Ikuti Upacara HUT ke-77 RI, Akui Pancasila karena Kesepakatan Ulama

Alhasil, Lapangan Jamikasana yang berada di Dusun Citapen Pasir, tempat upacara digelar, menjadi becek.

“Jadwal upacara semula pukul 08.00 WIB terpaksa ditunda sampai pukul 08.30 WIB. Terlambat sekira 30 menit untuk menunggu surutnya genangan air di lapangan. Beberapa bagian lapangan yang akan dilewati pasikbra sempat ditimbun tanah,” ujar Ajat.

Saat upacara yang diikuti oleh para siswa di Desa Sukajaya serta masyarakat sekitar itu dimulai, genangan air masih tampak di sejumlah titik lapangan.

Derap langkah pembawa bendera yang terpaksa menerjang lumpur memicu cipratan ke arah seragam yang dikenakannya. Semula berwarna putih terang, pakaian mereka pun mendadak kotor berlumpur.

“Semua pakaian paskibra kotor berlumpur. Alhamdulillah, tugas paskibra berjalan lancar, penaikan bendera tidak ada kendala. Berjalan lancar,” ungkapnya.

Baca juga: Mengenal Ayumi Putri Sasaki, Pembawa Baki Upacara Penurunan Bendera di Istana Negara

Bahkan, Ajat mengatakan, peserta upacara sempat heboh ketika menyaksikan aksi paskibra menerjang tanah lapangan yang becek.

Setelah sukses menjalankan tugasnya, para anggota paskibra pun kembali ke MA Al Istiqomah yang berada sekira 500 meter dari Lapangan Jamikasana.

Terlanjur kotor dan tak mungkin dibersihkan dahulu, seragam para anggota paskibra itu dikenakan kembali pada saat upacara penurunan bendera yang berlangsung pukul 16.30 sore WIB.

“Waktu upacara penurunan bendera tadi sore pukul 16.30 WIB, pakaian seragam paskibra yang sudah kotor berlumpur itu dipakai lagi. Tak mungkin dicuci. Untung cuaca tadi sore agak cerah. Paskibra sudah menunaikan tugasnya dengan baik,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com