Kemudian pada 2013, ia secara khusus membuka komunikasi dengan aparat keamanan agar ia bisa langsung menyuarakan aspirasinya di depan presiden.
Setahun kemudian, Lambert didampingi J.O Sembiring yang saat ini menjadi Komandan Korem 172/PWY dengan pangkat Brigjen, bertemu dengan Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono.
"2014 saya kembali ke Keerom (dari markas Victoria) dan mempersiapkan diri untuk bertemu dengan para pejabat tinggi negara Republik Indonesia di Jakarta, dan pada saat itu saya bertemu dengan anak Jenderal JO Sembiring dan beliau memfasilitasi sekaligus mengawal saya dan tim saya untuk berangkat ke Jakarta. Lalu, Desember 2014, tim OPM Markas Victoria di bawah pengawasan aparat keamanan yang didalamnya ada Bapak Jenderal JO Sembiring yang hadir saat ini, berangkat menuju Jakarta," tuturnya.
Baca juga: Sambut HUT Ke-77 RI, 1.000 Orang Ikut Meriahkan Lembang Carnival Days
"Di sana kami berbicara tentang solusi bagaimana penyelesaian konflik di tanah Papua untuk disepakati bersama. Setelah itu saya kembali dan saya mendapatkan jaminan oleh negara dan aparat untuk tetap tinggal di Republik Indonesia, membangun Indonesia bersama," jelas Lambert.
Karenanya, sejak saat itu, Lambert mengaku sudah tidak aktif lagi menyuarakan kemerdekaan Papua dan lebih menginginkan adanya perdamaian. Menurut dia, semulia apapun tujuannya, apabila dilakukan dengan mengorbankan banyak nyawa, akan menjadi salah karena akan terus menimbulkan kebencian.
Baca juga: Jelang HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, 15 Anggota Anshor Daulah Ikrar Setia kepada NKRI
Hal itu ia katakan tidak sejalan dengan nuraninya yang menginginkan adanya perdamaian.
"Keputusan saya hari ini, saya telah berada di tengah-tengah masyarakat dan saya ingin bersama dengan masyarakat membangun Keerom, membangun manusia Papua secara utuh di bawah bingkai NKRI dan menghindari segala hal-hal yang menentang negara ini dan merugikan rakyat," kata Lambert.
Danrem 172/PWY Brigjen J.O. Sembiring yang akrab disapa Jo menegaskan bahwa apa yang telah dipilih oleh Lambert Pekikir akan didukung oleh TNI agar tidak ada lagi aksi kekerasan bersenjata di Papua.
Ia pun mengajak semua pihak untuk terus menjaga perdamaian dan fokus pada pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia.
"Masyarakat di kampung ini juga menginginkan kedamaian, ingin maju dan ingin lebih sukses lagi di masa depan. Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi dan nostalgia saya dengan Bapak Lambert Pekikir yang sudah lama kami tidak bertemu. Dan saat ini saya sudah kembali ke Papua dengan jabatan sebagai Danrem jadi saya harus datang,” tutur Jo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.