Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Masuk TN Komodo Naik Mulai 1 Januari 2023, Pemprov NTT Gencarkan Sosialisasi

Kompas.com - 11/08/2022, 20:43 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan gencar melakukan sosialisasi penetapan tarif masuk ke Pulau Komodo dan Padar sebesar Rp 3,7 juta yang akan ditetapkan secara resmi awal Januari 2023 mendatang.

Keputusan ini dilakukan usai rencana menaikkan harga tiket masuk pada 1 Agustus lalu ditunda. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zet Sony Libing mengatakan, sosialisasi yang mulai digelar saat ini akan dilakukan lebih dalam lagi kepada masyarakat.

Selain sosialisasi, pihaknya juga akan berdialog dengan sejumlah pihak terkait atas kebijakan tersebut.

Baca juga: Soal PT. Flobamor Kelola TN Komodo, Ini Penjelasan Pemprov NTT

"Bapak Gubernur memberikan dispensasi pelaksanaan kebijakan baru tentang konservasi akan akan dijalankan di 1 Januari 2023. Maka lima bulan ke depan itu berlaku harga biasa dan harga normal seperti sebelumnya," ujar Sony kepada Kompas.com di Kupang, Kamis (11/8/2022).

Sosialisasi dan dialog, kata Sony, tentu akan dilaksanakan secara terus menerus agar pihak-pihak yang terkait di dalam urusan pariwisata di Labuan Bajo dan Manggarai Barat secara keseluruhan, bisa mengetahui posisinya masing-masing.

"Misalnya tour dan travel ada di dalam sistem itu posisinya di mana. Begitu juga hotel dan restoran serta kendaraan. Jadi semua pihak ada dalam sistem yang akan kami bangun," ujar dia.

"Itu yang perlu kami jelaskan dan sampai sekarang saya sebagai Kepala Dinas Pariwisata yang ditugaskan Gubernur NTT kami belum sampai ke titik itu (sosialisasi). Selama ini hanya dialog, tapi belum sampai pada titik itu," sambungnya.

Baca juga: Dampak Wacana Kenaikan Tiket TN Komodo, Kunjungan Wisatawan ke Labuan Bajo Disebut Menurun

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, kata dia, sudah memintanya dan seluruh komponen lainnya seperti Pemerintah Daerah Manggarai Barat dan PT Flobamor (BUMD yang mengelola Pulau Komodo dan Padar), untuk libatkan semua pihak.

Termasuk juga, tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Itu dilakukan agar kami bisa menjelaskan tentang posisi masing-masing," kata dia.

Terkait persiapan infrastruktur pendukung di dua pulau itu, Sony menyebut akan berjalan secara paralel.

Baca juga: Kenaikan Tarif Masuk ke TN Komodo Ditunda, Astindo Labuan Bajo: Bukti Pemerintah Rensponsif

Menurut dia, konservasi tetapi dilakukan, kemudian ada kontribusi dari wisatawan. Nantinya hal itu akan dipakai untuk membangun berbagai fasilitas pendukung seperti kamar mandi, WC dan pos kesehatan.

"Kami bangun karena di Pulau Padar itu banyak wiisatawan yang naik dan turun lalu meninggal karena tidak ada petugas kesehatan yang jaga," kata dia.

Dia berharap, dengan adanya sosialisasi dan dialog secara masif, bisa diterima oleh semua kalangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com