Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padepokan Nur Dzat Sejati Ditutup Pemkab Blitar, Gus Samsudin: Bukan Dicabut Izinnya, Tapi Ditambahkan

Kompas.com - 11/08/2022, 20:02 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin yang berada di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar, Jawa Timur dikabarkan telah resmi ditutup.

Penutupan padepokan milik Gus Samsudin itu dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar.

Akan tetapi, Gus Samsudin membantah bahwa penutupan padepokannya merupakan imbas dari pernyataan Pesulap Merah yang menyebut pengobatan yang dilakukan Gus Samsudin adalah palsu belaka.

"Sebenarnya bukan ditutup ya, dikondisikan dan ada surat terbuka dari bupati (Blitar) yang menyatakan bahwa boleh dilanjutkan pengobatan asalkan semua perizinannya sudah diselesaikan," kata Gus Samsudin, dikutip dari TribunJabar.id yang merangkum dari kanal YouTube KH Infotainment, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Samsudin Klaim Miliki Izin Praktik Pengobatan, Tolak Tuduhan Padepokan Nur Dzat Sejati Lakukan Penipuan

Pada kesempatan tersebut, Gus Samsudin mengaku bahwa padepokannya belum memiliki izin mendirikan bangunan.

"Saya izinnya bukan gak ada hubungannya dengan kesehatan, tapi belum ada izin mendirikan bangunan, itu nanti diurus dulu," ujarnya.

Dia menjelaskan, izin padepokan Nur Dzat Sejati bukan dicabut, melainkan Gus Samsudin harus melengkapi sejumlah perizinan.

"Bukan dicabut, tetapi ditambahkan," terangnya.

Sebelumnya, Gus Samsudin menolak tuduhan Marcel Radhival atau Pesulap Merah yang menyebut kesaktian Gus Samsudin dalam mengobati pasiennya hanyalah trik penipuan.

Baca juga: Izin Pijat Tradisional Padepokan Samsudin Dicabut, Wabup Blitar: Enggak Boleh Santri di Sana

"Beliau sudah menuduh saya melakukan penipuan, saya ingin tahu siapa yang saya tipu," kata Gus Samsudin, Rabu (10/8/2022).

Gus Samsudin mengatakan, dalam konteks tersebut, latar belakangnya dengan Pesulap Merah berbeda.

"Beliau dari pesulap yang biasa melakukan trik tipuan untuk hiburan," ujar Gus Samsudin.

"Kalau saya dari Al-Hikmah. Tentu ini ilmunya sudah berbeda," lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com