Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Kelapa Genjah yang Ditanam Presiden Jokowi di Boyolali, Bisa Berbuah hingga 180 Biji Per Pohon

Kompas.com - 11/08/2022, 15:24 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Jawa Tengah, mendapat bantuan 46.000 kelapa genjah dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan).

Kelapa genjah tersebut ditanam di tiga kecamatan, yakni Ngemplak, Andong dan Wonosamudro.

Adapun penanaman itu dilakukan secara simbolis oleh Presiden Jokowi di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, tak jauh dari embung Giriroto sebanyak 450-500 bibit, pada Kamis (11/8/2022).

Kepala Desa Giriroto Purwanto mengatakan, kelapa genjah berbeda dengan kelapa pada umumnya.

Baca juga: Pesan Jokowi kepada Petani Kelapa Genjah: Dirawat Ya, Nanti Saya Cek Lagi

 

Kelapa merupakan komoditas perkebunan yang dapat meningkatkan perekonomian warga.

Kelapa genjah ini memiliki kelebihan yakni memiliki kecepatan berbuah dalam usia yang relatif muda. 

Potensi buah dalam satu pohon/tahun dapat mencapai 180 buah. 

"Kelapa genjah itu masa berbuahnya tidak terlalu lama. Jadi, kelapa itu ketika sudah usia 3-4 tahun itu sudah berbuah. Dan menurut informasi kepala itu dalam satu pohon dan sudah berusia 4 tahun buahnya banyak ada 180 buah," kata Purwanto, kepada Kompas.com, Kamis.

Menurut dia, sebagai awal penanaman di Desa Giriroto ada sebanyak 450-500 bibit kepala genjah.

Kelapa genjah ini ditanam di lahan milik kas desa seluas 8.000 meter persegi dekat dengan embung Giriroto.

Dia juga mengatakan, banyak manfaat dari penanaman kelapa genjah.

Selain bisa digunakan untuk pembuatan gula semut, buah kelapa genjah bisa untuk membuat minyak dan minuman segar.

Di samping itu, pihaknya berharap penanaman kelapa genjah di dekat embung Giriroto tersebut bisa menjadi sebuah destinasi wisata di Desa Giriroto.

"Ke depan itu kelapa itu secara estetika itu juga bagus untuk wisata. Artinya, harapan kami bisa menjadi penunjang diwisata embung Giriroto dan perkemahan," terang Purwanto.

Dia mengungkapkan, di lahan tersebut selain ditanami kelapa genjah, juga ditanami jagung secara tumpang sari.

Sehingga banyak manfaat yang didapatkan dari penanaman kelapa genjah itu.

 

Sebagai informasi, penanaman kelapa genjah ini sebagai upaya pemerintah dalam mengatasi krisis pangan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, dunia sekarang ini sedang dilanda krisis pangan.

Sebanyak 300 juta orang lebih berada dalam kekurangan pangan akut dan kelaparan.

Menurut Presiden Jokowi, kekurangan pangan akut dan kelaparan sudah mulai terjadi di beberapa negara.

"Diperkirakan kalau tidak ada solusi bisa masuk ke 800 juta orang. Bahkan, kekurangan pangan dan kelaparan," kata Jokowi di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis.

Sehingga, lanjut Presiden, sebagai salah satu antisipasi krisis pangan akut adalah dengan dimanfaatkan lahan tidak produktif menjadi produktif.

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Pemerintah Siapkan Industrialisasi Kelapa Genjah

"Inilah kenapa kami ingin lahan-lahan yang tidak produktif itu diproduktifkan. Urusan cabai, ini harusnya urusan rumah tangga-rumah tangga di desa bisa nanam itu. Di polybag pekarangannya sehingga tidak ada yang namanya kami ini kekurangan pangan," kata dia.

Selain itu, lahan tidak produktif bisa ditanami dengan kelapa genjah.

Menurut dia, penanaman kelapa genjah baru pertama kali di Indonesia yakni di wilayah Soloraya.

"Nanti hasilnya 2 tahun, 2,5 tahun satu pohon bisa produksi 180 buah. Yang itu bisa dibuat gula semut, minyak kelapa, dan bisa dijual buahnya untuk minuman segar. Ini yang akan terus kami lakukan," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com