Sementara itu, pelaku wisata menyambut baik kebijakan tersebut.
"Saya baru tahu (ada penundaan). Yang pasti kami semua industri pariwisata menyambut baik kebijakan ini," kata Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) NTT, Abed Frans, saat dihubungi, Senin (8/8/2022).
"Jadinya kami bisa segera menginfokan ke semua rekan-rekan maupun tamu-tamu kami yang tadinya sudah patah semangat dan melakukan pembatalan reservasi," lanjutnya.
Menurut para pelaku wisata, kabar mengenai kenaikan tiket masuk itu sempat berdampak pada penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan TN Komodo.
Baca juga: Kenaikan Harga Tiket Masuk TN Komodo Ditunda, DPRD NTT Tekankan Persiapan Infrastruktur
Sebelumnya, kebijakan kenaikan tiket di kawasan TN Komodo di Labuan Bajo ini menuai berbagai reaksi.
Sejumlah pelaku wisata melakukan mogok kerja. Tak hanya itu, mereka juga menggelar aksi penolakan hingga satu orang ditetapkan sebagai tersangka.
Gubernur NTT Viktor Bungitilu Laiskodat sendiri pada Senin (1/8/2022) mengakui bahwa pihaknya belum maksimal melakukan sosialisasi terhadap pemberlakuan kebijakan tersebut.
"Tarif masuk mulai berlaku hari ini (Senin, 1 Agustus 2022), sambil kita melakukan evaluasi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang timbul," ujar Viktor, kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur NTT, Senin (1/8/2022).
"Kita pokoknya berpikir positif saja. Kita akui yang pasti kurang sosialisasi baik melalui media sosial, maupun media lainnya," sambung Viktor.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Nansianus Taris, Sigiranus Marutho Bere, Serafinus Sandi | Editor : Andi Hartik, Dheri Agriesta, Priska Sari Pratiwi, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.