"Jadi salah sedikit digede-gedein. Kalau kesal, semua perabotan dikeluarkan dan istri saya harus membereskan dalam waktu sejam," tutur Ujang.
Selain itu, NA pernah mengalami pendarahan karena beban kerja yang sangat berat.
"Bangun jam 4 subuh dan baru beres kerja jam 12, kadang sampai jam dua malam," ujar Ujang.
Saat ini NA sudah berada di penampungan negara penempatan, namun kondisinya lemas dan kerap mengalami pendarahan.
"Mohon istri saya dipulangkan, bekal sudah habis karena gaji tidak dibayarkan oleh majikannya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.