Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Orangutan Dibunuh, Warga Gayo Lues Terancam Tak Bisa Lagi Berkebun di Leuser

Kompas.com - 30/07/2022, 06:21 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com- Matinya seekor orangutan sumatera (Pongo abelii) di Kabupaten Gayo Lues, Aceh, tampaknya dapat mengancam perekonomian warga.

Pasalnya, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser mempertimbangkan untuk membatalkan kerja sama dengan Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) Aih Gumpang, Kampung Puteri Betung, Kecamatan Puteri Betung, Kabupaten Gayo Lues.

Dengan adanya kerja sama itu, petani Aih Gumpang bisa memanfaatkan lahan di Leuser sempat terambah dengan menanam tanaman produktif.

Baca juga: Orangutan Ditemukan Mati di Gayo Lues, Diduga Disiksa Pemburu dan Anjing

Pelaksana harian (Plh) Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Ruswanto mengungkapkan, ada klausul di kemitraan itu bahwa tidak boleh ada pembiaran perburuan satwa.

"Dalam kasus ini kita akan lakukan monitoring dan evaluasi segera, sebab ada dugaan pelanggaran kerja sama," sebut Ruswanto saat dihubungi, Kamis (28/7/2022).

Ruswanto mengungkapkan, selama ini, KTHK ikut dalam program perlindungan Gunung Leuser yang berada di Aceh Tenggara dan Gayo Lues. 

Mereka diizinkan menanam berbagai jenis tanaman keras seperti durian, petai, dan jengkol, dengan harapan akan menambah tutupan hutan.

 

Baca juga: Inem Maskering, Cerita Rakyat tentang Orangutan di Aceh

Namun kasus kematian orangutan dengan cara yang tidak wajar, menjadi catatan.

"Apalagi kasus ini melibatkan satwa kunci, sebab harimau, badak, orangutan adalah satwa kunci yang dilindungi, khususnya di TNGL," lanjut Ruswanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com