Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangutan Ditemukan Mati di Gayo Lues, Diduga Disiksa Pemburu dan Anjing

Kompas.com - 28/07/2022, 12:09 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GAYO LUES, KOMPAS.com - Seekor orangutan sumatera (Pongo abelii) ditemukan mati dalam di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Desa Puteri Betung, Kecamatan Puteri Betung, Kabupaten Gayo Lues, Aceh.

Saat ditemukan, orangutan berjenis kelamin jantan itu mengalami delapan bekas luka yang memiliki kedalaman diameter tertentu.

"Ada lima luka di bahu kanan, tiga luka di bahu kiri," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Blang Kejeren Ali Sadikin dihubungi Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Polda Sumut Limpahkan Berkas Perdagangan Orangutan ke Kejati

Tubuh orangutan itu ditemukan Sabtu (23/7/2022) sekitar pukul 12.45 WIB oleh tim patroli SPTN Wilayah III Blang Kejeren, Bidang Pengelolaan Taman Nasional (BPTN) Balai Besar TNGL Wilayah II Kutacane.

Setelah ditemukan, tim melakukan penyisiran di sekitar lokasi, dan menemukan serpihan rambut orangutan sekitar 300 meter dari lokasi temuan tubuh hewan yang dilindungi tersebut.

Lokasi penemuan itu berada dalam area Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) Aih Gumpang, Peteri Betung, Gayo Lues.

Tubuh orangutan yang tak bernyawa itu kemudian dibawa tim patroli, dan dikoordinasikan kepada Kepala Desa Puteri Betung.

Sekitar Pukul 15.26 WIB, tim kembali ke lokasi kejadian untuk mendapatkan data pendukung.

"Lokasi kejadian merupakan habitat orangutan, dimana terdapat berbagai pohon pakan dan sarang orangutan," jelas Ali Sadikin.

Untuk memastikan kondisi tubuh dan penyebab kematian orangutan yang diperkirakan beratnya mencapai 45-50 kilogram tersebut, tim patroli kemudian melakukan pemeriksaan nekropsi pada 24 Juli 2022.

Pemeriksaan dilakukan oleh dua dokter Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre atau (YOSL-OIC), drh Ikhwan Amir dan drh Zulhimi, disaksikan personel Balai Besar TNGL.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat beberapa Iuka dalam pada bagian tubuh orangutan diantaranya pada bahu ventral dextra atau bahu kanan, bahu dorsal dextra, lengan sinister, bahu ventral sinister atau bahu kiri, telapak kaki, jari tangan, paha serta fraktur bagian tangan os radius ulna sinister yang kuat dugaan akibat pukulan benda keras," jelas Ali Sadikin.

Dari bekas Iuka tersebut, penyebab kematian diduga akibat gigitan sejumlah anjing sehingga menyebabkan pendarahan dan infeksi. Ali Sadikin menduga, anjing tersebut dibawa pemburu yang juga memukul orangutan karena ada patah tulang tangan pada bagian kiri.

"Jadi diduga, ada kelompok berburu yang membawa anjing. Kemudian orangutan dipukuli terlebih dahulu, baru diserang oleh kawanan anjing buruan," sebut Ali Sadikin.

Menindaklanjuti kejadian ini, Balai Besar TNGL sudah membuat laporan kejadian dan hasil penyelidikan untuk diteruskan kepada Balai Gakkum Wilayah Sumatera.

"Selain itu, memperhatikan beberapa pelanggaran di lokasi kerjasama kemitraan konservasi, BBTN Gunung Leuser juga akan segera menggelar evaluasi terhadap KTHK yang terlibat program kemitraan konservasi lingkup TN Gunung Leuser," tambah Ali Sadikin.

Baca juga: Menyelisik Video Pria Ditarik Orangutan, Mengapa Bisa Viral?

Orangutan Sumatera masuk dalam daftar satwa yang dilindungi sebagaimana Peraturan Menteri LHK Nomor P.106/ MenlhWSetjen/KUM.112/ 2018 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.20/ MenlhWSejen/ KUM.1/ 6/ 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya meyebutkan pada Pasal 21 ayat 2 huruf a, setiap orang dilarang untuk menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com