Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 3 Tahun Tewas di Septic Tank, Dugaan Kekerasan Seksual hingga Keluarga Sempat Dapat Ancaman

Kompas.com - 29/07/2022, 06:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - K (3) ditemukan tewas di septic tank di Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi pada Senin (25/7/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Anak pasangan Nurlela (38) dan Yusman (41) itu dilaporkan hilang sejak Sabtu (23/7/2022).

Berdasarkan keterangan teman, korban sempat bermain di air parit bersama temannya pada Sabtu sekitar pukul 08.00 WIB.

Mereka kemudian ditegur warga karena dianggap berbahaya. Anak-anak itu pun pulang dan berpisah ke rumah masing-maisng.

Dari kesaksian rekan, korban diketahui berjalan menuju ke rumahnya.

Baca juga: Hasil Otopsi Bocah yang Ditemukan Tewas di Septic Tank Jambi, Luka Berat di Kepala hingga Dugaan Kekerasan Seksual

Sementara itu lokasi penemuan mayat K tak jauh rumahnya yang ada di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam, Barajo, Kota Jambi.

Ketua RT 28, Helmi mengatakan saat mencari K, warga sempat membuka salah satu lubang septic tank, tapi K tak ditemukan.

"Saat warga buka tidak ditemukan. Kami kaget karena polisi menemukan K di salah satu lubang," kata Helmi.

Menurutnya, septic tank tersebut memiliki empat lubang. Saat salah satunya dibuka, petugas menemukan Keke dalam kondisi tak bernyawa.

Baca juga: Hasil Otopsi Bocah yang Ditemukan Tewas di Septic Tank Jambi, Luka Berat di Kepala hingga Dugaan Kekerasan Seksual

Diduga dibunuh, termasuk dugaan kekerasan seksual

Keluarga menduga K tewas dibunuh. Salah satu yang mengganjal adalah Keke tidak mungkin mengangkat penutup septic tank seberat 15 kilogram.

"Orang dewasa saja, tidak akan kuat mengangkat penutup septic tank," kata Sapris, paman korban pada Selasa (26/7/2022).

Ia menyebut K tak mungkin terpeleset karena sehari hari septic tank itu dalam kondisi tertutup.

Sapris menduga kematian K mengarah kepada adanya dugaan pembunuhan.

"Bisa jadi mengarah ke dugaan pembunuhan. Tadi temannya ditanya sama polisi, K dimana terus mereka nunjuk ke sana (arah septic tank, ketika dibuka sama bapaknya dan ketemulah dia (K) di dalam itu," tambahnya.

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Jambi Ditemukan Tewas di Septic Tank, Keluarga Duga Dibunuh

Kakek koban, Effendi mengaku melihat ada luka di perut cucunya. Selain itu K diketahui mengalami luka berat di kepala.

Seperti tengkorak bagian belakang kepala hancur, bagian leher patah, bagian mata bawah ada lebam, bekas pukulan.

Selain itu, ditemukan adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami korban.

"Sudah itu saya tanya sama dokter, apakah ada tindak seksual, kata dokternya ada," kata Ef dikutip dari Tribun Jambi, Kamis (28/7/2022).

Sementara itu, Kapolsek Kotabaru, Kompol Dhadhaq mengatakan, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

"Ya belum bisa kita pastikan, karena sedang melakukan pendalaman," kata Dhadhaq.

Baca juga: 2 Hari Hilang, Bocah 3 Tahun Ditemukan Tewas di Septic Tank

Keluarga dapat ancaman

Kakek korban, Effendi mengaku sempat mendapat ancaman dari orang tak dikenal lewat WhatsApp.

Orang tersebut menyuruh pihak keluarga mencabut laporan hilangnya K ke polisi.

"Saat kami melapor bersama Ketua RT ke polisi, kami mendapat ancaman lewat WA," kata dia.

"Dia menyuruh kami mencabut laporan hilangnya cucu kami, dan dia mengatakan cucu kami bersamanya di Palembang," kata Efendi.

Baca juga: Pelaku Perempuan Menikahi Perempuan di Jambi Dituntut 8 Tahun Penjara, Pengacara NA: Tidak Sepadan

Pihak keluarga sempat menanyakan kondisi korban, dan dijawab oleh pelaku korban aman bersamanya.

Namun, saat pihak keluarga meminta foto korban, pelaku tak membalas chat tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suwandi |Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Reni Susanti), Tribun Jambi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com