Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Korupsi Alat Meteorologi Rp 1,5 Miliar, Jaksa Geledah 2 Kantor OPD di Dompu NTB

Kompas.com - 28/07/2022, 15:18 WIB
Junaidin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


DOMPU, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Dompu, menggeledah dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dompu, NTB pada Kamis (28/7/2022).

Dalam penggeledahan, jaksa menyita sejumlah dokumen penting terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat meteorologi dan mobil dinas senilai Rp 1,5 miliar pada Disperindag Dompu Tahun 2018.

"Kasus ini dilaporkan tahun 2020 karena ada laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Inspektorat Dompu. Di sana ada selisih Rp 167 juta," kata Kepala Seksi Intelejen Kejari Dompu, Indra Zulkarnain, Kamis.

Baca juga: Dugaan Korupsi Pengadaan Alat Meteorologi, Kejari Dompu Tunggu Penghitungan Kerugian Negara

Menurutnya, penggeledahan terhadap dua OPD ini merupakan upaya untuk menemukan barang bukti tambahan dalam penyelidikan kasus korupsi tersebut.

Namun, ia enggan membeberkan dokumen apa saja yang telah disita untuk diteliti lebih lanjut.

"Prosesnya masih kita dalami, hari ini kita sita dokumen pendukung," jelasnya.

Indra mengungkapkan, dugaan korupsi ini terkuak karena ada kelebihan anggaran dalam pembelian mobil dinas dan pengadaan alat meteorologi pada Disperindag Dompu.

"LHP Inspektorat tentang kemahalan mark up mobil dinas dan mobil pengawasan, mobil ada pagunya. Tapi mark up, sehingga selisih harga. Makanya ada temuan Rp 167 juta. Temuan ini bisa saja bertambah dan berkurang," kata Indra.

Baca juga: 4 Tersangka Pembacokan Anggota Brimob di Dompu Segera Dilimpahkan ke Jaksa

Sejauh penyelidikan kasus ini berlangsung, sudah beberapa orang saksi dimintai keterangan oleh penyidik kejaksaan, termasuk mantan Kepala Disperindag Dompu Tahun 2018 dan Kepala BPKAD Kabupaten Dompu.

Sementara dalam keterangan sebelumnya, Kejari Dompu selangkah lagi menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat meteorologi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kabupaten Dompu tahun 2018.

Penyidik hanya tinggal menunggu hasil Penghitungan Kerugian Negara (PKN) dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan NTB.

Berdasarkan LHP Inspektorat Kabupaten Dompu, program pengadaan alat meteorologi itu mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara senilai Rp 167 juta.

Angka tersebut muncul atas dugaan kemahalan pembelian sejumlah item, mulai dari pengadaan alat meteorologi hingga kendaraan penunjang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com