Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Kecelakaan Odong-odong Tanpa Palang Pintu, Warga: Sudah Diajukan Berkali-kali

Kompas.com - 26/07/2022, 17:41 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kecelakaan mobil odong-odong di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kampung Silebu Toples, Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, menyebabkan sembilan orang tewas.

Salah satu warga Kampung Silebu Toples, Aep Taryadi (49), mengatakan, kejadian kecelakaan disebabkan tidak ada palang pintu dan penjaga sudah dua kali terjadi dan membahayakan warga.

Warga sudah meminta agar pemerintah daerah memasang palang pintu agar tidak ada lagi kejadian dan korban jiwa.

"Mohon perlintasan ini dikasih pintu, kejadian ini yang kedua kali, sebelumnya itu pernah mobil angkot ditabrak," kata Aep kepada wartawan. Selasa (27/7/2022).

Baca juga: Sopir Odong-odong Disebut Tetap Melintas Rel meski Sudah Terdengar Klakson Kereta

Diungkapkan Aep, warga sudah mengajukan proposal kepada pemerintah agar dilakukan pemasangan palang pintu dan penjaga.

Sebab, lalu lintas kendaraan warga di perlintasan sebidang itu setiap hari sangat sibuk.

Odong-odong tertabrak kereta api di perlintasan kereta Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Selasa(26/7/2022).KOMPAS.com/Rasyid Ridho Odong-odong tertabrak kereta api di perlintasan kereta Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Selasa(26/7/2022).

Selain itu, lalu lintas kereta semakin banyak setiap harinya sehingga kondisinya membahayakan keselamatan warga.

"Sudah beberapa kali mengajukan proposal, tapi belum pernah disetujui oleh PT KAI, sama Dishub Kabupaten Serang, ke Polres juga meminta dipasang sudah," ujar Aep.

Baca juga: Polisi Sebut Odong-odong Kelebihan Muatan Saat Tertabrak Kereta di Serang

Warga lainnya, Hari, mengaku banyak warga yang sukarela menjaga perlintasan walau tidak diberikan honor.

Namun, pada saat kejadian tidak ada warga yang menjaga sehingga Hari yang sedang menjaga lapak warung minuman berlari untuk memberitahukan kepada sopir.

"Tadi saya lari teriak sampai kesandung, tapi keburu ketabrak, saya sampai lemes gemetaran lihat korban terpental," kata Heri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com