Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Fakta Baru Penembakan Brigadir J, Transkrip Percakapan Terakhir hingga Otopsi Ulang

Kompas.com - 24/07/2022, 11:09 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah fakta baru terkait kasus penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat mulai terungkap.

Brigadir J yang diduga tewas di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, disebut sempat mendapat teror ancaman pembunuhan.

Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengungkapkan, kliennya menerima ancaman sejak Juni 2022.

Baca juga: Usai Konsultasi dengan Kapolda Jambi, Aksi 1.000 Lilin untuk Brigadir J Dibatalkan

"Di situ diancam, apabila naik ke atas, akan dihabisi atau dibunuh," ujar Kamaruddin Simanjuntak, menjelaskan ancaman yang diterima Brigadir J, Sabtu (23/7/2022), dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Kapolda Jambi: Jadwal Autopsi Ulang Brigadir J Belum Diketahui

Kamaruddin menjelaskan, ancaman itu terungkap dalam jejak elektronik. Pihaknya belum mengetahui pasti siapa yang mengancam kliennya itu.

Lalu, ancaman terakhir yang diterima Brigadir J adalah saat berada di Magelang, Jawa Tengah, mengawal atasannya pada 7 Juli 2022.

 

Dari rekaman percakapan di grup WhatsApp keluarga, Brigadir J terakhir kali aktif pada pukul 17.05, Jumat (8/7/2022) atau tak lama sebelum Brigadir J tewas.

Baca juga: Pemeriksaan Jejak Elektronik: Brigadir J Diancam Dibunuh Sejak Juni 2022

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat menunjukkan, ponsel miliknya tak bisa mengakses WhatsaApp. Foto sebelah kanan adalah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Grafis/ruliyanto/tribunjambi.com Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat menunjukkan, ponsel miliknya tak bisa mengakses WhatsaApp. Foto sebelah kanan adalah Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Berikut transkrip percakapan Yosua di grup WhatsApp keluarga: 

Tanggal 8 Juli 2022 Pagi

Anggota keluarga mengirimkan foto keluarga di Grup WA sedang berada di pemandian air panas Sipoholon, Tarutung.

Lokasi pemandian itu pernah jadi tempat mereka main sewaktu kecil.

Komentar Brigadir Yosua: asyik sekali!!!

Tanggal 8 Juli 2022 Siang

Pukul 12.58: anggota keluarga kirim foto ibu di grup WhastApp.

Pukul 13.02: akun Yosua membaca pesan foto namun tidak ada respons.

Pukul 17.05: riwayat WhatsApp aktif terakhir.

Kamaruddin berharap, bukti-bukti baru tersebut dapat membantu aparat kepolisian mendalami soal ancaman terhadap Brigadir J tersebut. 

"Makna naik ke atas inilah yang jadi tugas penyidik, karena temuan itu, sudah kami serahkan ke penyidik utama, supaya digali, melibatkan tim siber dan yang ahli di bidang itu," ungkapnya.

Penyebab kematian menurut polisi

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam pernyataan resminya, Brigadir J tewas pada Senin (11/7/2022) pukul 14.38 WIB.

Menurutnya, Brigadir J hendak masuk ke rumah salah satu pejabat Polri di rumah dinas Duren Tiga.

"Kemudian ada anggota lain atas nama Bharada E menegur, dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata.

Setelah itu Brigadir J melepaskan tembakan ke arah Brigadir E namun meleset.

"Bharada E tentu menghindar dan membalas tembakan Brigadir J," tuturnya.

Akibat penembakan itu, mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia.

Lalu, dalam jumpa pers berikutnya, baku tembak itu bermula dari pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Kadiv Propam di kamar pribadi Kadiv Propam.

 

Otopsi ulang

Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo saat memberikan keterangan kepada awak media di Mapolda Jambi, Selasa (22/7/2022). Jadwal pelaksanaan autopsi Brigadir J belum diketahui tetapi tempatnya di RSUD Sungai Bahar.KOMPAS.com/SUWANDI Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo saat memberikan keterangan kepada awak media di Mapolda Jambi, Selasa (22/7/2022). Jadwal pelaksanaan autopsi Brigadir J belum diketahui tetapi tempatnya di RSUD Sungai Bahar.

Sementara itu, RSUD Sungai Bahar mengaku akan melakukan otopsi ulang jenazah Brigadir J. Proses otopsi akan diiarkan secara langsung.

Pihaknya juga akan memfasilitasi monitor agar proses otopsi bisa terpantau dan sesuai prosedur.

"Kita siapkan tempat untuk para tamu, terus tempat live, karena live kan acara ini informasinya, jadi kita siapkan tempat," ujar dr Aang Hambali, Dirut RSUD Sungai Bahar.

Lalu, lanjutnya, proses otopsi akan dilakukan oleh 10 orang. Otopsi rencananya akan dilakukan pada Rabu (27/7/2022).

"Ada 10 orang. Kepastian autopsi sendiri disebutkan akan dilaksanakan pada Rabu, 27 Juli 2022," katanya.

Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo mengatakan, hingga saat ini belum ada jadwal pasti pelaksanaan otpsi ulang jenazah Brigadir J.

Namun demikian, Polda Jambi juga sedang menunggu arahan.

"Jadwal autopsi kita belum tahu. Namun untuk pengamanan sudah disiapkan dan dikoordinasikan (tempatnya) di RSUD Sungai Bahar," kata Kapolda, Jumat (22/7/2022).

(Penulis : Kontributor Jambi, Suwandi | Editor : Reni Susanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Brigadir J Ternyata Mendapat Ancaman Pembunuhan Sejak Juni 2022, Ancaman Terakhir di Magelang 7 Juli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com