Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Orang Diduga Intelijen Asing Ditangkap di Nunukan, Kaltara, Ada Apa?

Kompas.com - 22/07/2022, 10:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak enam orang diduga intelijen asing wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (20/7/2022).

Keenam orang tersebut ditangkap oleh Satuan Tugas Marinir Ambalat XXVIII TNI Angkatan Laut, Rabu (20/7/2022).

Dalam penangkapan itu, TNI AL mengamankan sejumlah barang bukti berupa foto-foto aset militer yang ada di Sebatik Utara.

Baca juga: Setelah Disuntik, Anak Saya Menangis, Badannya Membiru, lalu Meninggal

Namun demikian, pengamat intelijen Stanislaus Riyanta menemukan sejumlah kejanggalan dari aksi keenam orang yang diduga intelijen asing tersebut.

Baca juga: Latihan Perang, TNI AL Cari dan Ledakkan 5 Ranjau Laut di Selat Riau

Pasalnya, apabila memang keenam orang itu melakukan aksi spionase atau pengintaian, tekniknya sangat serampangan.

Dirinya justru menduga ada intensi pengalihan sasaran yang dilaukan para terduga intelijen tersebut.

Baca juga: Terlibat Perdagangan Sabu, Eks Kanit Intel di Kaltara Dihukum 6 Tahun Penjara

"Terkesan serampangan dan tidak terlatih, saya justru melihat ada potensi untuk misi pengalihan perhatian. Namun hal ini harus didalami kembali oleh aparat keamanan terkait," katanya kepada Kompas.com.

Selain itu, misi intelijen selalu meminimalisir untuk terbongkar oleh aparat wilayah sasaran.

Upaya penyamaran, katanya, seharusnya dilakukan secara sempurna dan tak terlacak.

"Dalam kasus ini, keenam orang itu justru tertangkap saat bergerombol. Hal ini juga perlu mendapat perhatian," tegasnya.

 

Mengapa Kaltara?

Papan peringatan batas negara RI - Malaysia terpasang tepat di depan kantor camat Sebatik Utara (Sabri) Papan peringatan batas negara RI - Malaysia terpasang tepat di depan kantor camat Sebatik Utara (Sabri)

Riyanta menjelaskan, misi spionase umum dilakukan antarnegara atau wilayah.

Salah satunya adalah mendapatkan informasi penting di wilayah yang dianggap memiliki sumber daya dan mendukung kepentingan wilayah mereka.

Kalimantan Utara, yang merupakan wilayah perbatasan, tentunya juga wajar menjadi sasaran misi intelijen atau spionase.

"Terkait foto-foto aset militer, itu tak lepas dari kekayaan sumber daya alam di Kaltara. Lalu, Kaltara juga merupakan wilayah perbatasan. Pihak lain tentunya ingin mendapat informasi penting dari wilayah tersebut," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dansatgasmar Ambalat XXVIII Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu menjelaskan, keenam orang diduga intelijen itu adalah Elwin (23), Thomas Randi Rau (40), dan Yosafat Bin Yusuf (40) , sedangkan tiga warga negara asing atas nama Leo Bin Simon (40), Ho Jin Kiat (40), dan Bai Jidong (45).

"Saat pemeriksaan ditemukan handphone milik warna negara asing yang berisikan foto-foto bangunan pos penjagaan militer, patok perbatasan, pelabuhan pos lintas batas negara (PLBN) di galeri HP tersebut yang diduga saat pengambilan gambar dilakukan sembunyi - sembunyi," katanys, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Regional
Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Regional
Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com