Kemudian KRI Albakora, KN Gajah Laut, KN Ular Laut, KNP 358, Sea Reader Pandudewanata, Rubber Boat Unit Siaga SAR Halsel/Bacan.
Ada pula longboat masyarakat, Palsar Evakuasi dan medis.
Baca juga: Speedboat Angkut 7 Penumpang Tenggelam di Maluku, Seorang Nenek Tewas
Fathur Rahman mengemukakan, sebanyak empat korban ditemukan di kedalaman 45 meter dengan posisi di dekat bangkai kapal pada Rabu (20/7/2022).
Korban peryama yang ditemukan yakni Siti Hadira Pakelo (42) yang merupakan warga Desa Yomen, Kecamatan Joronga.
Satu jam berselang, tim menemukan tiga korban lain yakni dua perempuan dewasa dan satu anak-anak berusia 4 tahun.
Keempat korban ditemukan saling berdekatan.
"Saat tim penyelam mencari korban, menemukan kapal KM Cahaya Arafah dalam posisi di dasar laut pada kedalaman 45 meter dan tim penyelam juga menemukan empat korban," kata Fathur, seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Jembatan Darurat yang Dibongkar Warga di Maluku Tengah Kembali Dibangun
Selain tim gabungan, penyelam berkewarganegaraan asing (WNA) juga dikerahkan untuk mencari korban.
Dua penyelam profesional itu ialah Kurt Gehrig asal Jerman dan Alanah Boddeman asal Swiss.
Keduanya berhasil menemukan satu jasad perempuan di dalam kamar kapal pada Rabu.
Baca juga: Jembatan Darurat yang Dibongkar Warga di Maluku Tengah Kembali Dibangun
Fathur Rahman mengemukakan, pencarian pada para korban kembali dilakukan pada Kamis (21/7/2022).
Hingga hari keempat pencarian tersebut, sebanyak 10 korban telah ditemukan.
Korban yang terakhir ditemukan pada Kamis ialah Anak Buah Kapal KM Cahaya Arafah bernama Sarjono Pelisir (57).
Jenazahnya ditemukan dalam posisi mengapung oleh KRI Layaran.
"Jenazah ABK tersebut kemudian diserahkan kepada pihak keluarga, sehingga dengan bertambahnya satu korban ditemukan maka total seluruh korban 10 orang," kata dia, Kamis (21/7/2022).
Kini tim gabungan masih melakukan pencarian untuk menemukan tiga korban lain yang masih dinyatakan hilang.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.