Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Waimala yang Putus Belum Bisa Dilewati, Transportasi Darat di Pulau Seram Masih Lumpuh

Kompas.com - 19/07/2022, 18:43 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Akses transportasi darat yang menghubungkan tiga kabupaten di Pulau Seram, Maluku Masih lumpuh hingga Selasa (19/7/2022).

Akses transportasi di wilayah itu lumpuh lantaran jembatan Waimala yang ada di Kecamatan Elpaputih putus setelah kali meluap, Minggu (17/9/2022).

“Sampai saat ini akses transportasi masih lumpuh, belum bisa dilewati kendaraan roda empat,” kata Camat Elpaputih, Boy Corputty kepada Kompas.com saat dihubungi, Selasa malam.

Baca juga: Longsor dan Pohon Tumbang di Ambon, Jalan Kapten Piere Tendean Macet

Boy menjelaskan setelah jembatan terputus, warga langsung membuat jembatan darurat dari kayu durian.

Sayangnya jembatan darurat yang dibuat warga itu hanya bisa dilewati sepeda motor dengan dibantu warga yang berjaga di jembatan tersebut.

“Jembatan darurat kecil sudah dibuat dari kayu durian tepat di samping jembatan yang putus, tapi itu hanya bisa dilewati sepeda motor, nanti sepeda motor dimiringkan baru ada dua atau tiga orang pegang kasih turun,” katanya.

Baca juga: Bus di Ambon Ketahuan Bawa 1.000 Liter Miras Sopi Saat Razia Kendaraan

Menurut Boy untuk memperbaiki jembatan tersebut ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan pihak balai jalan dan jembatan wilayah Maluku.

Sehingga jembatan itu diperkirakan tidak akan selesai diperbaiki dalam waktu singkat.

 

Selain itu, kata Boy, mobilisasi alat berat ke lokasi jembatan rusak saat ini juga masih terhalang kendala pohon tumbang di kawasan Pohon Batu.

Serta sejumlah gorong-gorong yang rusak di beberapa lokasi termasuk di Desa Huse yang tak bisa dilewati.

”Itu pekerjaan bukan satui tapi banyak. Dan sebelum jembatan itu jebol itu kan ada beberapa gorong-gorong rusak jadi tidak bisa dilewati, ada pohon besar juga yang tumbang tutup badan jalan jadi mobiliasasi alat berat tidak bisa dilakukan. Kalau mobiliasasi alat berat dari Masohi tidak mungkin karena tidak mungkin (alat berat) diangkat dari jembatan,” ungkapnya.

“Jadi harus alat berat dibawa dari arah SBB (Seram Bagian Barat) tapi sementara mau lewat pohon batu tidak bisa karena pohon pule besar sedang melintang di jalan,” ungkapnya.

Baca juga: Warga di Maluku Tengah Bongkar Jembatan Darurat, Dipicu Teguran Polisi

Sebelumnya Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua meminta kepada pihak balai jalan dan jembatan agar segera membangun jembatan darurat karena jembatan yang putus terebut merupakan penghubung tiga kabupaten sekaligus jalur pasokan logistik.

Jembatan Waimala dengan panjang sekitar 70 meter ini putus setelah hujan deras tanpa henti mengguyur wilayah tersebut pada Minggu (17/9/2022).

Akibatnya akses transportasi darat yang menghubungkan Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur dan sebaliknya lumpuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com