Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Kurir Harus Seberangi Sungai Saat Antar Paket di Banjarnegara, Begini Kondisinya

Kompas.com - 19/07/2022, 18:31 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang kurir harus menyeberangi sungai ketika mengantar paket viral di media sosial (medsos).

Dalam unggahan di akun Instagram @Banjarnegaraterkini, baru-baru ini, peristiwa itu terjadi di Dusun Duren, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Dalam video itu tampak kurir menunjukkan paket yang akan diantarkan. Selain itu, terdapat seorang anak kecil yang menyeberangi sungai dengan digendong ibunya.

"Nyuwun sewu lur, wingi aku kirim paket isih ono sing kaya nang video lur kondisine. Trenyuh lur pan nyebrang mangkat mulih ra ana jembatane," demikian keterangan dalam video.

Baca juga: Jatuh ke Sungai Habitat Buaya, Mayat Baharuddin Ditemukan di Perut Buaya 5 Meter

Kalimat dalam bahasa Jawa itu artinya kurang lebih "Kemarin saya kirim paket masih ada yang seperti di video kondisinya. Trenyuh mau menyeberang berangkat dan pulang tidak ada jembatannya".

Setelah ditelusuri, lokasi tersebut ternyata berada di Sungai Mondo yang memisahkan Dusun Punggung, Desa Duren, dan Desa Lebakwangi, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara.

Salah satu warga Dusun Punggung, Samin mengatakan, anaknya setiap hari menyeberangi Sungai Mondo untuk bersekolah dan mengaji di desa tetangga.

"Anak-anak kalau ngaji dan sekolah di Lebakwangi. Namun kalau hujan dan banjir terpaksa tidak berangkat," kata Samin kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).

Eni, warga Dusun Punggung lainnya mengatakan, apabila banjir, kedalaman sungai tersebut bisa mencapai 2-3 meter.

Namun, Eni mengatakan, anak-anak setempat tetap memilih bersekolah di desa tetangga karena jaraknya paling dekat dengan rumah.

"Sebenarnya takut, tapi anak saya harus sekolah. Kalau warga sini dari dulu sekolahnya memang di SDN 3 Lebakwangi," kata Eni.

Baca juga: Kadar Logam Berat di Sungai Musi Mengkhawatirkan, Ikan Endemik Terancam Punah

Eni mengungkapkan, sebenarnya ada SD lain yang bisa dijangkau tanpa harus menyeberangi sungai. Namun lokasinya dinilai terlalu jauh.

"Ada SD lain, tapi jauh, jalan kaki bisa satu jam. Kalau di SDN 3 Lebakwangi lebih dekat tidak sampai setengah jam," ujar Eni.

Sementara itu, Kepala Desa Duren Rasmanto menjelaskan, di dusun yang berbatasan dengan desa tetangga itu dihuni sebanyak 9 kepala keluarga (KK).

Pemerintah desa setempat pernah merencanakan pembangunan jembatan yang menghubungkan kedua desa. Namun karena anggarannya sangat besar, rencana tersebut diurungkan.

"Anggarannya sangat besar sekitar Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar. Padahal hanya ada 9 KK, warga kami yang lain bagaimana," kata Rasmanto kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).

Sebagai solusinya, telah dibangun akses jalan di lokasi lain untuk menuju dusun tersebut melalui kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2021.

Namun, warga Dusun Punggung hingga saat ini lebih memilih menyeberangi Sungai Mondo untuk beraktivitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com