Selain itu, kata Boy, mobilisasi alat berat ke lokasi jembatan rusak saat ini juga masih terhalang kendala pohon tumbang di kawasan Pohon Batu.
Serta sejumlah gorong-gorong yang rusak di beberapa lokasi termasuk di Desa Huse yang tak bisa dilewati.
”Itu pekerjaan bukan satui tapi banyak. Dan sebelum jembatan itu jebol itu kan ada beberapa gorong-gorong rusak jadi tidak bisa dilewati, ada pohon besar juga yang tumbang tutup badan jalan jadi mobiliasasi alat berat tidak bisa dilakukan. Kalau mobiliasasi alat berat dari Masohi tidak mungkin karena tidak mungkin (alat berat) diangkat dari jembatan,” ungkapnya.
“Jadi harus alat berat dibawa dari arah SBB (Seram Bagian Barat) tapi sementara mau lewat pohon batu tidak bisa karena pohon pule besar sedang melintang di jalan,” ungkapnya.
Baca juga: Warga di Maluku Tengah Bongkar Jembatan Darurat, Dipicu Teguran Polisi
Sebelumnya Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua meminta kepada pihak balai jalan dan jembatan agar segera membangun jembatan darurat karena jembatan yang putus terebut merupakan penghubung tiga kabupaten sekaligus jalur pasokan logistik.
Jembatan Waimala dengan panjang sekitar 70 meter ini putus setelah hujan deras tanpa henti mengguyur wilayah tersebut pada Minggu (17/9/2022).
Akibatnya akses transportasi darat yang menghubungkan Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur dan sebaliknya lumpuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.