Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Khawatir Potensi Menguapnya Pajak Daerah Saat Konser Musik Band Noah di Solo

Kompas.com - 18/07/2022, 07:17 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo, Jawa Tengah, menemukan indikasi menguapnya potensi pajak saat gelaran konser.

Hal itu, lantaran sebagian besar tiket yang terjual belum diperforasi (dilubangi sesuai standar daerah), sehingga adanya indikasi luput dari pajak.

Ditambah lagi, sistem penjualan tiket online tidak berbarengan dengan upgrade sistem perforasi online dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solo.

Baca juga: Jersey Baru Persib Kolaborasi dengan Noah Band?

Temuan dari DPRD Solo saat melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) saat konser grup musik Noah di GOR Sritex, Sabtu (16/7/2022) malam, mendapati sebagian besar tiket tidak diberlakukan perforasi saat masuk ke arena konser.

Panitia Konser Noah, Pradika Perdana Putra, mengatakan jumlah tiket yang terjual 1.568 lembar, dari 2.000 tiket yang disediakan. tiket Festival dibanderol Rp 402.500, sedangkan tribune Rp 287.500 dengan harga tiketnya sudah termasuk PPN 15 persen.

Penarikan pajak itu, berdasarkan Perda Solo Nomor 11/2018 tentang Pajak Daerah, pajak hiburan dikenakan 15 persen dari harga jual per tiketnya.

"Antusiasnya lumayan bagus, kami jual 1.568. Namun, itu di luar undangan dari sponsor yang mencapai 390 undangan. Kalau target kami itu di angka 2.000," kata Pardika, di GOR Sritex, Sabtu (16/7/2022).

Mengenai pajak daerah ini, Pardika sempat mengeluhkan besaran pajak membuat adanya indikasi tiket menjadi sedikit lebih mahal dan peluang terjual habisnya tiket juga terpengaruhi, lantaran pajak ditanggung oleh penonton.

"Kalau boleh jujur, sebenarnya lumayan tinggi. Karena ada beberapa kota ada yang masih 10 persen. Tapi kalau fasilitas dan pelayanan dari kota seperti perizinan tidak sulit, tidak masalah," jelasnya.

Baca juga: Sound Session di Balikpapan Dimeriahkan NOAH hingga Weird Genius

Wakil Ketua Komisi II DPRD Solo, Roro Indradi Sarwo Indah mengungkapkan dalam konser tersebut, tidak adanya perforasi tiket dalam konser Noah lantaran penjualan tiket dijual secara online.

"Ini yang harus diperhatikan. Harus dipikirkan dengan perforasi online ke depannya, karena selama ini tiket hiburan semua dijual secara online. Kalau online tidak ada perforasi, meskipun ada pajak dari laporan," kata Roro Indradi Sarwo Indah saat di GOR Sritex, Sabtu (16/7/2022).

Walaupun sesuai laporan dari panitia, hal ini bisa saja adanya dugaan mengguapnya potensi pajak yang ada.

Aturan tentang perforasi tersebut diatur dalam Perwali Nomor 28A Tahun 2018. Bila ketentuan itu tidak dijalankan oleh penyelenggara, maka akan ada denda yang harus ditanggung.

"Bapenda harusnya tanggap akan hal ini dan mengikuti perkembangan. Karena sekarang banyak event yang menjual tiket secara online, harus dipikirkan juga bagaimana perforasi bisa dilakukan secara online," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com