Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Terseret Arus Saat Memanah Ikan, Ditemukan Tewas Sehari Kemudian

Kompas.com - 17/07/2022, 11:40 WIB
Tri Purna Jaya,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang nelayan di Lampung Selatan tewas tenggelam setelah terseret arus ketika memanah ikan.

Korban ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian selama satu hari.

Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansyah membenarkan, korban tenggelam bernama Saparudin (40) ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia pada Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 22.07 WIB.

"Pencarian korban tenggelam dimulai pada Jumat sekitar pukul 21.15 WIB dan baru ditemukan tadi malam sekitar pukul 22.07 WIB," kata Deden dalam keterangan tertulis, Minggu (17/7/2022).

Baca juga: Limbah Hitam Kembali Ditemukan di Pesisir Lampung, 500 Karung Limbah Dikumpulkan Warga

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Tim Basarnas Lampung, peristiwa bermula ketika korban mencari ikan bersama rekannya bernama Putra (35) di Pantai Sebalang, Lampung Selatan pada Jumat (15/7/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

Keduanya adalah nelayan yang menangkap ikan dengan cara dipanah. Namun tak lama setelah melaut, keduanya terseret arus.

"Korban bernama Putra berhasil selamat, namun korban Saparudin dinyatakan hilang," kata Deden.

Tim Basarnas Lampung dan aparat gabungan yang mendapatkan laporan langsung melakukan pencarian secara visual di pesisir pantai.

"Hingga dini hari korban belum ditemukan," kata Deden.

Baca juga: Soal Napi Anak Tewas Usai Dipukuli, Kakanwil Lampung: Ada Kelalaian Pengawasan di Lapas

Pada Sabtu pagi, pencarian dilanjutkan dengan tiga tim. Regu 1 melakukan penyisiran via darat di sepanjang garis pantai.

Regu 2 menggunakan perahu karet dan regu 3 menggunakan perahu nelayan.

"Radius pencarian diluaskan hingga 2 kilometer dari lokasi diduga korban terseret arus," kata Deden.

Setelah sekitar 16 jam pencarian, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jarak antara korban ditemukan dengan lokasi awal sekitar 500 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com