Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Cirebon Timbun Satu Orang, Evakuasi Korban Dramatis

Kompas.com - 16/07/2022, 16:30 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Khairina

Tim Redaksi

 

CIREBON, KOMPAS.com – Musibah longsor terjadi di Desa Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu (16/7/2022).

Material longsor menimpa bagian belakang rumah warga. Pemilik rumah yang sedang memasak tertimbun material longsor hingga luka-luka.

Kompas.com menerima video amatir milik warga sesaat setelah terjadinya musibah longsor, pada Sabtu pagi. Tampak dalam video, warga beramai-ramai berusaha mengevakuasi satu korban bernama Suratmi yang tertimbun material longsor.

Baca juga: Hujan Deras di Kota Bogor Picu Banjir dan Longsor, 1 Orang Tewas Tertimbun

Warga juga banyak yang simpatik karena melihat tubuh Suratmi yang tertimbun material longsor.

Mereka bahu membahu membersihkan material longsor untuk menyelamatkan tubuh korban. Setelah selamat, korban langsung dibawa ke rumah sakit.

Suherman, suami korban mengungkapkan awalnya, hujan deras mengguyur wilayah setempat sejak Jumat petang, hingga Sabtu pagi. Tiba-tiba tanah yang berada tepat di belakang rumah Suherman, ambruk.

Seketika, sambung Suherman, material longsor menabrak bagian belakang rumahnya berupa kamar tidur dan dapur. Sejumlah perabot dan barang-barang yang berada di lokasi, rusak berat. Tak hanya merusak bangunan, material longsor juga menimbun tubuh Suratmi yang sedang memasak. Tubuhnya tertimbun material longsor hingga nyaris sekujur tubuh.

Baca juga: Banjir dan Longsor Kabupaten Bogor, 16.240 Jiwa Terdampak, Warga Diminta Waspadai Longsor Susulan

Suherman panik dan seketika pingsan. Dia sedih saat melihat istrinya yang tertimbun material longsor. Beruntung anaknya selamat karena berada di bagian tengah, tidak sedang di kamar tidur.

“Hujan dari sore sampe pagi. Jadi pagi istri masak. Anak ini lagi main. Terus saya lagi di ruang tamu. Jadi pas gebruk (longsor) saya langsung lari ke belakang. Saya cari-cari, istri ga ada. Ga kelihatan. Saya pingsan,” kata Suherman kepada Kompas.com dengan terbata-bata.

Suherman mengaku tidak tahu saat warga sekitar mengevakuasi istrinya. Dia masih tak sadarkan diri, karena panik. Warga langsung menolong dan membawa istrinya menggunakan mobil ambulan.

Sariti, saksi mata kejadian, mengungkapkan, hujan deras mengguyur Desa Kedongdong sepanjang dua hari. Longsor terjadi sangat tiba tiba dan singkat. Warga menyebut, tidak terjadi tanda-tanda sedikitpun sebelum longsor. Biasanya dinding tanah tebing retak terlebih dahulu, sehingga warga dapat mengantisipasi.

“Hujannya lama. Dua hari. Terus kejadiannya longsor cepat. Satu kali langsung tiba-tiba longsor. Enggak ada tanda-tanda,” kata Sariti.

Hingga sabtu petang, sejumlah warga masih berusaha membantu korban untuk membersihkan material longsor. Sementara korban tertimbun, masih berada di rumah sakit, untuk mendapatkan penanganan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesal kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria dengan Badik

Kesal kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria dengan Badik

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Kamar Kos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Kamar Kos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com