Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus di Ambon Ketahuan Bawa 1.000 Liter Miras Sopi Saat Razia Kendaraan

Kompas.com - 16/07/2022, 14:54 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.COM - Aparat kepolisian di Kota Ambon menyita sekitar 1.000 liter minuman keras tradisional jenis sopi dari sebuah bus.

Penyitaan 1.000 liter sopi itu dilakukan petugas Polsek Baguala saat melakukan razia terhadap kendaraan yang keluar masuk kawasan terminal Transit Passo, Kecamatan Baguala, Ambon pada Jumat (15/7/2022).

“Total sopi yang berhasil diamankan itu sebanyak 1.000 liter. Itu disita dari sebuah bus penumpang,” kata Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Moyo Utomo kepada Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Menengok 7 Desa di Kabupaten TTU yang Warganya Berprofesi sebagai Pembuat dan Penjual Miras Sopi

Razia itu dipimpin oleh Kanit Shabara Polsek Baguala Aipda Steven Romroman bersama lima anggotanya.

Razia dilakukan terhadap mobil dan juga barang bawaan penumpang angkutan umum trayek Ambon-Pulau Seram.

Menurut Moyo Utomo, saat itu petugas yang melakukan razia menahan sebuah bus bernomor polisi DE 7461 AU yang baru menyeberang dari Pulau Seram. Saat diperiksa ternyata bus itu sedang mengangkut 1.000 liter sopi dari Pulau Seram.

“Saat ditemukan, 1.000 liter sopi ini dikemas di dalam beberapa karton dan karung,” katanya.

Setelah diamankan, 1.000 liter sopi itu langsung dibawa petugas ke Polsek Baguala dan selanjutnya dimusnahkan saat itu juga.

Baca juga: Pengakuan Jon, Mahasiswa yang Berlutut di Depan Tungku Penyulingan Miras Usai Wisuda, Garap Skripsi soal Sopi

“Setelah dibawa ke Polsek, (sopi) langsung dimusnahkan petugas,” ujarnya.

Ia menambahkan razia minuman keras itu sengaja dilakukan untuk menekan tingkat peredaran minuman keras khususnya sopi di Kota Ambon.

“Karena kita tahu banyak aksi kejahatan ini selalu dipicu oleh miras atau sopi ini,” katanya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com