SORONG,KOMPAS.com- Badan Meteorologi Klimotologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Deo Sorong mengimbau masyarakat di wilayah Sorong dan sekitarnya mewaspadai puncak musim hujan.
BMKG juga mengimbau masyarakat mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang setinggi dua meter di Perairan Misol Raja Ampat, Papua Barat.
Baca juga: Gareng, Sapi 1,4 Ton Dibeli Jokowi untuk Hewan Kurban di Sorong
Dari data Klimotologis Wilayah Sorong dan sekitarnya, curah hujan terjadi sejak Juni, Juli dan Agustus. Curah hujan cenderung meningkat dalam beberapa waktu ke depan.
Prakirawan BMKG Stasiun Bandara Deo Sorong Ida Irianti mengimbau masyarakat yang tinggal di permukiman rawan banjir agar rajin membersihkan saluran drainase. Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah banjir karena hujan masih terus terjadi di bulan ini.
"Setelah bulan Agustus pola hujannya cenderung akan mengalami penurunan hingga bulan Desember. Jadi memang setiap tahun pola hujannya akan terjadi pada bulan Juli untuk wilayah Sorong dan sekitarnya," ujar Ida di Kantor BMKG Sorong, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Wali Kota Sorong: Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya untuk Generasi Penerus
Ida menambahkan, umumnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi pada siang sampai malam hari di wilayah Sorong.
Selain itu, Ida meminta mewaspadai gelombang tinggi di Perairan Selatan Misol Raja Ampat dan Perairan Fakfak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.