Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunan Gresik: Nama Asli, Silsilah, Wilayah, dan Cara Dakwah

Kompas.com - 13/07/2022, 12:33 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sunan Gresik adalah salah satu Wali Songo dan menjadi wali pertama yang menyebarkan agama Islam di Jawa.

Meski asal-usulnya masih diperdebatkan, namun beliau diduga berasal dari wilayah Magribi, Afrika Utara yang kemudian ditugaskan untuk menyebarkan agama Islam ke Asia Tenggara.

Baca juga: Sunan Gresik, Wali Pertama Penyebar Islam di Tanah Jawa

Sebutan sebagai Sunan Gresik didapatnya karena wilayah yang disinggahi pertama kali dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa ialah Gresik.

Baca juga: Makam Sunan Gresik Tak Pernah Sepi

Berikut adalah beberapa informasi tentang Sunan Gresik yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Baca juga: Mengenal Wali Songo, Nama Lengkap, dan Wilayah Penyebaran Agama Islam di Jawa

Silsilah Sunan Gresik

Dilansir dari laman UIN Malang, nama asli Sunan Gresik adalah Maulana Malik Ibrahim namun juga dikenal dengan sebutan Makhdum Ibrahim Al-Samarqandi.

Ayah Sunan Gresik bernama Barakat Zainul Alam, seorang ulama besar dari Maghrib atau Maroko, Afrika Utara.

Inilah sebabnya Sunan Gresik mendapat sebutan Syekh Maghribi ya dinisbahkan dari asal dan keturunannya.

Sunan Gresik juga memiliki silsilah keturunan yang dekat dengan Rasulullah SAW yaitu dari jalur Siti Fatimah atau Husain bin Ali.

Dilansir dari Tribunnews Wiki, sebelum singgah di Gresik Beliau sempat singgah di Champa (Vietnam) dan menikahi putri Raja Champa Dinasti Azmatkhan I yang bernama Siti Fathimah.

Dari pernikahannya tersebut, Sunan Gresik memiliki dua putra, yaitu Raden Rahmat atau Sunan Ampel dan Sayid Ali Murtadha atau Raden Santri.

Setelah cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, beliau melanjutkan dakwahnya ke pulau Jawa dan meninggalkan keluarganya.

Sementara kedua anaknya baru mengikuti jejak Sunan Gresik menyebarkan agama Islam di pulau Jawa setelah dewasa.

Wilayah Dakwah Sunan Gresik

Sunan Gresik pertama kali berlabuh Gresik, pelabuhan besar yang saat itu menjadi bandar Kerajaan Majapahit.

Pada masa kedatangannya masyarakat Gresik saat itu masih banyak yang memeluk agama Hindu dan Buddha.

Sebelum berdakwah, beliau kemudian menggunakan waktunya untuk berkeliling kota Gresik sebagai pedagang dan tabib sambil mempelajari bahasa dan budaya setempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com