Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir dan Longsor di Ambon, BPBD: 79 Rumah Rusak hingga 2 Warga Tewas

Kompas.com - 12/07/2022, 15:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon melaporkan dampak musibah banjir dan longsor yang melanda Kota Ambon, Maluku sejak 19 Juni-11 Juli 2022.

Kepala BPBD Kota Ambon Demmy Paays mengatakan, rumah warga dan fasilitas umum rusak akibat banjir dan longsor di Kota Ambon selama dua pekan terakhir.

Baca juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wali Kota Ambon Selama 30 Hari

BPBD mencatat 79 rumah warga dan satu jembatan rusak akibat banjir dan longsor.

“Rumah yang rusak akibat banjir dan tanah longsor itu ada 79 unit, terancam longsor ada 97 unit dan kerusakan fasilitas lainnya berupa 18 talud dan enam titik jalan,” kata Demmy kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

Banjir dan longsor di Ambon berdampak langsung kepada 1.153 kepala keluarga (KK) di lima kecamatan di Ambon. Akibatnya, 4.706 warga terpaksa mengungsi.

“Sebanyak 1.153 kepala keluarga terdampak dan 4.706 jiwa mengungsi ke lokasi aman,” ujarnya.

Menurut Demmy, titik banjir di Kota Ambon tersebar di 20 titik yang mengakibatkan 831 rumah warga terendam. Sedangkan musibah longsor tersebar di 157 titik di Kota Ambon.

Selain merusak rumah warga, banjir dan longsor ikut merusak tiga sekolah dasar di Ambon yakni SD Negeri 86, SD Negeri 34, dan SD Inpres 42.

“Fasilitas umum lain yang terdampak banjir yakni rumah sakit Otto Kuyk yang ikut terendam banjir,” katanya.

Sementara itu, terdapat dua orang tewas dan lima terluka akibat banjir serta longsor di Ambon. Sebanyak dua orang meninggal bernama Vrento Palijama (7) dan Ikhwan Jekta (4).

“Untuk korban itu ada tujuh orang, dua meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka,” katanya.

Baca juga: Usut Izin Prinsip Pembangunan Ritel di Ambon, KPK Periksa Kepala Dinas hingga Notaris

Saat disinggung soal kerugian yang ditimbulkan akibat musibah banjir dan tanah longsor di Ambon, Demy mengaku bukan kewenangan BPBD.

“Maaf kita tidak menghitung atau menaksir kerugian akibat musibah ini,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com