Ade mengatakan, di Agam ada 16 titik temuan bunga raflesia tersebar di Kecamatan Palembayan, Tanjungraya, Palupuh, Baso, Kamangmagek, Tilatangkamang, Malalak, dan Matur.
Bunga itu tumbuh dan berkembang di kawasan hutan rakyat, hutan lindung, cagar alam, suaka marga satwa dan halaman rumah warga Batang Palupuh, Kecamatan Palupuh atas nama Joni Hartono, setelah ia berhasil membudidayakannya.
Bunga itu, antara lain tumbuh di lokasi ketinggian yang memiliki kelembaban dan hutan yang masih asri.
Baca juga: Tujuh Bakal Bunga Raflesia Padma Ditemukan di Cagar Alam Pangandaran
Siklus bunga itu cukup cepat dengan waktu delapan hingga 10 hari dari mulai mekar sampai dengan mekar sempurna, untuk selanjutnya layu.
Ketika mekar, bunga itu terlihat cukup indah. Momentum tersebut dinanti warga, wisatawan nusantara dan mancanegara untuk melihat dari jarak dekat.
"Saya mengimbau warga untuk tidak merusak kawasan dan termasuk inang bunga itu," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.