Saat di asrama, Yakobus melihat istrinya sedang berteriak kesakitan dan dibopong oleh beberapa orang.
Yakobus langsung menggendong istrinya dan memindahkan ke atas mobil patroli operasional Kasat Samapta Polres Rote Ndao.
Yakobus bersama dua orang yakni Oren dan Saleha bergegas mengantar sang istri ke Puskesmas.
Ketika keluar dari asrama dan tiba di depan perempatan jalan umum Ba'a-Busalangga, Merci berteriak dan saat yang bersamaan air ketuban pecah.
"Mereka panik karena saat itu Saleha tidak sempat membawa alat partus set melainkan hanya menggunakan hand skub," ungkap Anam.
Baca juga: Mengenal Tradisi Wee Mbaru, Ritual Sebelum Menghuni Rumah Baru di Manggarai NTT
Saat tiba di depan rumah jabatan Kapolres Rote Ndao, Merci melahirkan anak perempuan di dalam mobil.
"Terdapat sedikit kendala yakni ada lilitan tali pusar, tetapi Saleha mampu menanganinya dengan baik," kata Anam.
Beberapa saat kemudian, mobil tiba di depan Puskesmas Busalangga. Merci langsung dijemput dan ditangani sesuai standar operasional prosedur oleh pihak medis.
Baca juga: Menilik Rencana Pengembangan Kawasan Wisata Tana Mori di NTT
Yakobus pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses kelahiran putrinya.
Hingga saat ini Yakobus dan Merci belum memberi nama bagi anak kedua mereka.
Kasat Samapta Polres Rote Ndao Iptu Naftali Lede membenarkan kejadian tersebut.
"Kebetulan ada mobil di asrama jadi saya pinjamkan ternyata ibunya melahirkan di atas mobil dalam keadaan selamat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.