Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Warga Sikka Idap HIV dan AIDS, 211 Orang Meninggal

Kompas.com - 04/07/2022, 15:29 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sikka, NTT, menyebutkan, jumlah warga yang terpapar HIV dan AIDS di Sikka, mencapai 1000 orang.

Jumlah itu merupakan angka kumulatif sejak tahun 2003 hingga 2022.

"Pada tahun 2003 hanya ditemukan tiga kasus tetapi terus meningkat. Sampai dengan bulan Mei 2022 sudah 1.000 kasus," ujar Pengelola Program KPA Sikka, Mathilda Gonzali saat ditemui, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Polisi Usut Penyebab Kematian Pria Asal Makassar yang Membusuk di Indekos Sikka

Mathilda menerangkan, rinciannya 312 orang terpapar HIV dan 688 orang AIDS.

Dari jumlah tersebut, 211 orang meninggal dunia.

Ia menyebutkan, orang dengan HIV/AIDS itu mayoritas adalah ibu rumah tangga (IRT), yaitu 250 orang.

Selanjutnya petani 162 orang, swasta 154 orang, pekerja seks komersial (PSK) 39 orang, sopir 59 orang, balita 24 orang, mahasiswa 26 orang, pelajar 10 orang, satpam 7 orang.

Pegawai Negeri Sipil (PNS)/TNI/Polri 26 orang, buruh 46 orang, waria 7 orang, tukang ojek 26 orang, koki satu orang, anak buah kapal (ABK) 6 orang, karyawan 44 orang, nelayan 12 orang, tidak kerja 44 orang, tidak diketahui 21 orang.

"Selain itu ada perawat dua orang, narapidana satu orang, biarawan satu orang, lain-lain 30 orang," sebutnya.

Baca juga: Hendak Simpan Karung, Warga di Sikka Kaget Temukan Tetangga Kos Sudah Tak Bernyawa


Mathilda menjelaskan, pihaknya telah berupaya melakukan penanggulangan HIV dan AIDS, seperti sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Upaya lainnya, lanjut dia, yakni dengan pembentukan dan pemberdayaan kelompok warga peduli AIDS (WPA) sebagai perpanjangan tangan dari KPA Sikka.

Tujuannya untuk menyampaikan informasi serta merumuskan langkah strategis untuk menekan laju kasus HIV dan AIDS.

"Hanya saja kendala yang kita hadapi selama ini adalah stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV-AIDS (ODHA) yang masih terjadi di tengah masyarakat," ujarnya.

Baca juga: 20 Kasus Baru HIV/AIDS Ditemukan di Bima

Meski demikian, pihaknya terus berupaya agar mewujudkan Sikka bebas AIDS tahun 2030.

Tiga tujuan yang akan dicapai jelasnya, yakni tidak ada infeksi HIV baru, tidak ada orang HIV yang meninggal karena AIDS, dan tidak ada stigma serta diskriminasi.

Mathilda berharap, melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi secara rutin, masyarakat semakin paham tentang HIV dan AIDS.

"Harapannya juga dapat menghilangkan stigma dan diskriminasi yang sering terjadi di tengah masyarakat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com