Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Bantuan dari Kemensos, Nenek Rosalia: Terima Kasih Banyak, Tuhan...

Kompas.com - 04/07/2022, 11:32 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Kisah getir nenek Rosalia Ngene (82), warga Kampung Heso, Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, sampai ke Kementerian Sosial.

Pada Jumat (1/7/2022), Kementerian Sosial RI melalui perwakilannya, Bayu dan utusan dari Sentra Efata kupang, Daniel Neno Bais, mengunjungi gubuk milik nenek Rosalia dan anaknya Herman Jata.

Baca juga: Kisah Nenek Rosalia, Bertahan Hidup di Gubuk Reyot, Kerap Hanya Makan Ubi dan Pisang

Turut hadir perwakilan Dinas Sosial Manggarai Timur, Hilarius Jabur dan Camat Lambaleda Selatan, Marsel Manggar.

Mereka diterima Pemerintah Desa Golo Wune dan masyarakat setempat.

Perwakilan Kemensos itu datang dengan membawa bantuan berupa beras, spon alas tidur, perlengkapan mandi, pakaian, sarung, minyak goreng, telur, mi instan, dan gula.

Kedatangan mereka disambut hangat oleh nenek Rosialia dan sang anak Herman Jata.

Meski tak bisa melihat utusan Kemensos yang datang, nenek Rosalia yang tengah berdiri di pintu rumah langsung menyampaikan rasa syukur.

"Terima kasih banyak, Tuhan, engkau telah mengirimkan orang-orang baik untuk kami di rumah ini. Saya syukuri ini dengan doa. Semoga orang-orang baik selalu diberi kesehatan serta rahmat rezeki berlimpah," tutur nenek Rosalia sembari mempersilahkan rombongan Kemensos dan Camat masuk gubuknya, Jumat siang.

Sementara itu, perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Timur Hilarius Jabur menjelaskan, utusan dari Kemensos RI, datang melihat langsung kondisi nenek Rosa serta rumah yang mereka.

"Dari Kemensos datang terjun langsung lihat kondisi nenek Rosalia. Tim ini turun untuk asesmen, supaya nanti tindak lanjutnya sesuai dengan kondisi riil di lapangan," ungkap Hilarius.

Ia menyampaikan terima kasih kepada orang-orang baik yang telah peduli terhadap kondisi nenek Rosalia dan anaknya Herman Jata.

Camat Lamba Leda Selatan, Marsel Manggas meminta pemerintah desa setempat untuk mengintervensi pembangunan rumah nenek Rosalia.

"Kalau ada ruang melalui dana desa bisa bantu bangun rumah layak huni untuk keluarga ini. Kalau bisa jangan pakai stimulus. Terima kunci saja," ungkap Marsel.

Baca juga: Kebakaran di Labuan Bajo, Warung Makan dan Rumah Warga Ludes Dilalap Api

Dilihat dari kondisinya, kata dia, memang rumah milik nenek Rosalia tidak layak huni. Karena masih berlantai tanah, dinding pelupuh bambu, dan tidak ada penerangan listrik.

"Kita berharap pemerintah pusat juga bisa bantu bangun rumah nenek Rosalia," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com