Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Minyak Goreng Curah Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Kadis Perdagangan Nunukan: Masih Kejauhan Kalau untuk Nunukan

Kompas.com - 04/07/2022, 10:10 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Berlakunya program pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi, diprediksi tidak akan berlaku untuk Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Kepala Dinas Perdagangan Nunukan, Sabri, mengatakan, sampai hari ini, Nunukan yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia, tidak pernah mengenal minyak goreng jenis curah.

"Untuk minyak curah di Kabupaten Nunukan, sampai saat ini belum pernah ada. Kita juga belum dapat informasi kalau akan ada pasokan dari luar," ujarnya, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Pedagang Keluhkan Ribetnya Jual Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi: Pasti Jadi Enggak Laku

Sabri mengatakan, masyarakat Nunukan juga bukan masyarakat yang berpikir modern dan mudah menerima program yang berbau digital.

Di samping itu, program minyak goreng satu harga sebelumnya, juga tidak dinikmati masyarakat yang berada di pelosok negeri ini.

Meski minyak goreng satu harga pernah datang satu kontainer, atau sekitar 18.000 liter lebih, kata Sabri, itu pun habisnya memakan waktu cukup lama.

Alasannya, warga perbatasan jauh lebih terbiasa menggunakan minyak goreng produksi Malaysia yang selama ini memenuhi pasar pasar tradisional dan minimarket.

"Kita tidak mau berandai-andai ya. Faktanya memang di Nunukan tidak kenal minyak curah. Jadi kalau bicara membeli minyak curah menggunakan aplikasi, itu kejauhan untuk Nunukan," kata dia.

Sejauh ini, kebutuhan minyak goreng di wilayah perbatasan RI – Malaysia ini, disediakan distributor swasta dari Kota Tarakan.

Baca juga: Beli Minyak Goreng Curah Pakai Pedulilindungi atau KTP, Warga Khawatir NIK-nya untuk Pinjol

Barang barang kebutuhan yang masuk Nunukan, juga lebih banyak dipasok dari wilayah Sulawesi.

Dan tidak bisa dipungkiri, Nunukan masih mengandalkan produk Malaysia untuk ketersediaan bahan pokok.

"Itu yang saya katakan kejauhan. Warga di perbatasan tidak pernah tau minyak curah. Mereka membeli minyak dalam kemasan semua," tegasnya.

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk pembelian minyak goreng curah, dimaksudkan sebagai upaya pemantauan.

Dari aplikasi dimaksud, jumlah pembelian di masyarakat dan ke mana saja minyak curah mengalir, lebih terkendali dan mudah diawasi.

Melalui aplikasi PeduliLindungi, konsumen diminta untuk melakukan scan barcode apabila ingin membeli minyak goreng curah di pengecer resmi yang telah terdaftar di sistem.

Baca juga: Rencana Pembelian Migor Curah Pakai PeduliLindungi, Pedagang di Purwokerto: Pasti Mbah-mbah Enggak Mudeng

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com