Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Orangtua Siswa di Manokwari Geruduk Sekolah karena Anaknya Tidak Lolos Seleksi

Kompas.com - 04/07/2022, 21:07 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Wosi, Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, kembali digeruduk ratusan orangtua siswa, Senin (4/7/2022). Mereka protes karena pihak sekolah tidak mengakomodir anak-anak mereka dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Aksi seperti ini sebelumnya dilakukan oleh sebagian orangtua yang menginginkan anaknya sekolah di SMA Negeri 2 Wosi yang ada di Jalan Pertanian.

"Kami datang sekitar pukul 05.30 WIT ke sekolah ini mau mempertanyakan sistem zonasi yang membuat anak kami tidak diterima di SMP ini," kata Muzdalifa, salah satu orangtua siswa.

Baca juga: Tiba di Manokwari, Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Monang Disambut secara Adat

Mereka meminta pihak Dinas Pendidikan agar turun melihat persoalan ini.

"Seharusnya kami tidak mendatangi dinas, melainkan mereka (pihak Dinas Pendidikan) harus turun melihat persoalan saat ini," kata Sarika Wanggai, orangtua siswa lainnya.

Menyekolahkan anaknya di SMP Negeri 6 Manokwari adalah solusi. Sebab, sekolah lain jaraknya jauh dari rumanya.

Baca juga: Pegawai Disdukcapil Manokwari Tutup Sementara Pelayanan Masyarakat, Begini Duduk Perkaranya

Dia menyebut, kehadiran Dinas Pendidikan di sekolah penting untuk menyelesaikan persoalan minimnya gedung sekolah dan guru.

"Kita tahu jarak dengan sekolah cukup jauh, tetapi kenapa pihak sekolah tidak memberikan penghargaan kepada kami. Padahal, anak-anak kami sebelumnya diterima di sekolah ini, mereka sudah lulus lalu mengapa saat ini tidak diterima," katanya.

Sebelumnya, Bupati Manokwari, Hermus Indou mengatakan, wajar jika orangtua siswa mendatangi sekolah akibat anaknya tidak lolos seleksi zonasi.

"Baik kabupaten maupun provinsi sudah harus berpikir jauh-jauh hari bagaimana infrastruktur pendidikan yang memadai untuk menampung seluruh lulusan kita di Kabupaten Manokwari," katanya.

Menurutnya, jumlah siswa Sekolah Dasar (SD) yang lulus harus dihitung supaya keberadaan SMP di Kabupaten Manokwari bisa menampung seluruh calon siswa.

"Jadi ketika siswa membludak, banyak anak-anak kita yang tidak tertampung. Sekolah juga tidak mungkin menampung misalnya jumlah meja, kursi, ruang kelas tidak mencukupi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com