PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, keberatan dengan rencana pembelian minyak goreng curah dengan aplikasi PeduliLindungi.
Salah satu pedagang sembako di Pasar Manis Purwokerto, Ibu Tohirin (27) mengatakan, kebijakan tersebut bakal menyulitkan pembeli maupun pedagang sendiri.
Baca juga: Ribetnya Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi, Pedagang: Nggak Praktis, Cuma Nambah Kerjaan
"Bayangkan saja, masa mbah-mbah disuruh pakai aplikasi PeduliLindungi, pasti enggak mudeng," kata Tohirin kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).
Tohirin mengatakan, sebagian besar pelanggannya merupakan pedagang gorengan. Mereka rata-rata tidak menggunakan telepon seluler (ponsel) pintar.
"Terus bagaimana belinya?" ujar Tohirin. Hal senada disampaikan Irfan (37), pedagang lainnya di pasar tersebut.
Menurut Irfan, hal terpenting yang perlu diperhatikan pemerintah yaitu kebijakan harga minyak goreng curah yang murah.
"Sebenarnya yang dibutuhkan itu kebijakan harga minyak goreng murah. Seperti sekarang kan itu harga sudah murah Rp 14.000 per liter, tidak usah pakai syarat lagi," kata Irfan.
Baca juga: Pembelian Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi di Solo Belum Dilaksanakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.