Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita di NTT Tewas Dicekik dan Ditikam Anaknya

Kompas.com - 03/07/2022, 16:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor Amanuban Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk ThN alias Timo (32) karena membunuh ibunya SK alias Sufia (56).

"Pelaku ini membunuh ibu kandungnya dengan cara mencekik dan menusuk menggunakan sebilah parang," ujar Kepala Kepolisian Resor TTS AKBP I Gusti Putu Suka Arsa kepada Kompas.com, Minggu (3/7/2022).

Baca juga: Cekcok 2 Pemuda di Kafe Berujung Perkelahian, 1 Orang Tewas Ditusuk Keris

Gusti menyebut, pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (2/7/2022) pagi di rumah korban di Kampung Humone, Desa Sopo, Kecamatan Amanuban Tengah

"Kejadiannya pagi, tetapi baru diketahui pada siang hari," kata Gusti.

Kejadian itu bermula pada Sabtu subuh sekitar pukul 05.00 Wita, pelaku datang ke dapur di rumah milik orangtuanya.

Tiba di rumah, pelaku mendapati korban yang juga ibu kandungnya ada di dapur.

"Pelaku datang dan langsung mencekik leher korban dengan kedua tangan," ungkap Gusti.

Selanjutnya pelaku langsung menusuk dada korban dengan sebilah parang hingga korban meninggal dunia di tempat kejadian.

Setelah korban meninggal, pelaku menggendong jenazah ibunya ke rumah besar (rumah induk).

Pelaku membaringkan jenazah ibunya di lantai, tepatnya di ruang belakang rumah induk.

Pelaku kemudian memecahkan kaca lemari dan sebuah televisi layar datar 21 inch merk Toshiba.

Baca juga: Berkelahi karena Rebutan Pacar, Seorang Pemuda Ditusuk di Mal Palembang

Setelah itu, pelaku lalu berjalan menuju rumah pamannya yang tak jauh dari rumah orangtuanya.

"Saat tiba di rumah pamannya, pelaku sempat diberi makan. Setelah itu langsung tidur," kata Gusti.

Selanjutnya, pada siang hari, pelaku bangun dari tidurnya dan tanpa banyak bicara, menunjuk ke arah rumah orangtuanya.

Paman dan sejumlah kerabatnya lalu bergegas menuju rumah orangtua pelaku. Mereka terkejut mengetahui korban telah meninggal dunia.

Kasus itu lalu dilaporkan ke aparat desa dan kepolisian.

Usai menerima laporan, anggota dari Polsek Amanuban Tengah mencari pelaku dan menangkapnya.

Pelaku saat ini ditahan di Markas Polsek Amanuban Tengah. Sedangkan, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Niki-Niki untuk divisum.

"Motif pembunuhan masih didalami. Kami masih memeriksa sejumlah saksi mata, termasuk pelaku. Informasi sementara diduga pelaku stres," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com