"Kalau secara resmi belum tahu. Tapi dapat info (medsos) ada orang yang mencuci tong (drum) di situ. Terus menimbulkan busa di sungai," kata Srihadi.
Baca juga: Jumlah Sampah di Aliran Sungai Capai 30 Ton Per Hari, Ini Upaya Pemkot Surabaya
Guna mengetahui penyebab secara pasti akan diterjunkan tim ke sungai Desa Tulas. Tim ini akan mengambil sampel air sungai yang tercemar busa tersebut.
"Besok kita terjunkan tim ke sana. Tapi kalau memang sudah tidak ada (pencemaran) berarti hanya insidental," terang dia.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan air sungai. Masyarakat diimbau tidak membuang sampah maupun limbah ke sungai karena akan membuat air tersebut tercemar.
"Kita mengimbau semuanya, warga atau dari pihak perusahaan ini tidak membuang limbah, membuang sampah di sungai. Karena akan membuat air sungai tercemar," terang Srihadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.