Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Surat untuk Jokowi dari Ibunda TKI Cianjur yang Tewas di Arab Saudi

Kompas.com - 26/06/2022, 12:27 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Tak kunjung ada kejelasan soal kasus kematian anaknya di Arab Saudi, Ai Rukiah (59) menulis surat untuk Presiden Jokowi.

Melalui tulisan tangan di atas selembar kertas putih bergaris, perempuan paruh baya ini menuangkan segala kegelisahan dan harapannya.

Ai memohon orang nomor satu di Indonesia itu membantu proses pengungkapan kasus kematian anaknya yang diduga dibunuh.

Baca juga: Astakira Desak Pengungkapan Kasus Kematian TKI Cianjur di Arab Saudi yang Mandek 2 Tahun

“Saya dan keluarga memberanikan diri melalui surat ini, berharap, meminta bantuan kepada bapak presiden atas pengungkapan kasus dan hak-hak putri saya, dikarenakan sudah hampir 2 tahun lebih belum ada informasi atas kejelasan dari pihak manapun,” tulis Ai dalam suratnya yang dikutip Kompas.com, Minggu (26/6/2022).

Ai berharap bisa segera mendapat kejelasan karena sudah menempuh berbagai prosedur, termasuk mengirimkan dokumen yang dibutuhkan dalam penanganan kasus yang menimpa anaknya tersebut.

“Saya dan keluarga sudah mengirimkan dokumen yang dibutuhkan oleh pihak-pihak terkait yang saat ini sedang mengurusi,” sambung Ai dalam suratnya.

Baca juga: Ibu TKW di Cianjur Surati Jokowi Adukan Pembunuhan Anaknya di Arab Saudi yang Tak Terungkap

“Sekali lagi  atas nama keluarga PMI (pekerja migran Indonesia) dengan amat sangat bantuan dari bapak presiden,” pungkasnya.

Diduga Dianiaya hingga Tewas

Ai menceritakan, dua bulan sebelum menerima kabar kematian anaknya, ia sempat berkomunikasi dengan korban via telepon.

Saat itu, korban yang telah sepuluh tahun bekerja di negeri petro dolar tersebut mengabarkan jika kondisinya baik.

Namun, sejak sebulan terakhir, pihak keluarga tidak lagi mendapat kabar. Hingga akhirnya menerima kabar duka perihal kejadian yang menimpa korban.

“Tiba-tiba dapat kabar kalau anak saya sudah meninggal dunia,” ucap Ai lirih.

Ai menduga, anaknya menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia. Pasalnya saat ditemukan, terdapat sejumlah luka memar di tubuh korban.

"Karena itu, saya memberanikan diri menulis surat ke pak presiden, memohon bantuannya agar ada kejelasan atas kasus anak saya ini," ujar Ai.

Baca juga: Cianjur Minim Tenaga Medis Hewan di Tengah Wabah PMK

Sebelumnya, seorang TKI asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bernama Evi Noviyanti (36) ditemukan tewas di area parkir RS Al Khafji, Arab Saudi, Kamis (26/3/2020).

Saat ditemukan, kondisi tubuh warga Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Cianjur itu penuh lebam.

Evi diduga dianiaya, dan tubuhnya digeletakkan di parkiran rumah sakit hingga meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com