Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bidan Bertugas di Daerah Terpencil di Riau: Warga Lebih Percaya Dukun Beranak

Kompas.com - 25/06/2022, 16:21 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

"Seiring berjalannya waktu, saat ada masalah plasenta lengket, bayi tak normal baru ke bidan. Kita tahu peran dukun beranak juga sangat dibutuhkan, akhirnya kita ajak agar berkolaborasi," ujar Nita. 

Baca juga: Bertugas Seorang Diri di Klinik, Bidan di Asmat Dianiaya Pria yang Ingin Mencuri Laptop

Nita meminta dukun beranak mendampingi saat persalinan. Namun, tidak sepenuhnya peran untuk bantu melahirkan diambil alih dukun beranak tersebut.

Menurutnya, untuk mengubah pola pikir masyarakat tentu butuh waktu.

Akhirnya, masyarakat lama-lama paham dan mulai beralih ke bidan sampai saat ini.

Selama mengabdi, Nita terus bersemangat membangun desa di tempat ia bertugas. Berbagai inovasi mulai dilakukan di Desa Giri Sako.

Salah satunya adalah, program Bina Keluarga Lansia pada tahun 2016. Inovasi itu mengantarkan dia mendapat penghargaan di tingkat pusat.

"Tahun 2009 saya lakukan Posyandu Lansia . Ada kerajinan lansia dan banyak lagi. Intinya bagaimana lansia tidak ditinggalkan. Akhirnya saya dapat juara satu Nasional Bina Keluarga Lansia di tahun 2016," sebut Nita.

Ia tak berpuas diri dengan prestasi itu. Nita terus melibatkan masyarakat dalam menjalankan tugasnya.

Termasuk keterlibatan keluarga dalam membangun SDM unggul di desa yang dikelilingi kebun sawit tersebut.

Kerja kerasnya pun kembali membuahkan hasil. Dia diganjar penghargaan Bidan Teladan 2017.

Lalu, wanita kelahiran 1985 itu juga dapat kesempatan pelatihan ibu dan anak ke Negeri Sakura, Jepang.

"Pada 2017, alhamdulillah saya dapat juara satu Bidan Teladan di tingkat provinsi dan nasional. Lalu dapat penghargaan juga jadi utusan Indonesia ke Jepang untuk mengikuti pelatihan ibu dan anak tahun di tahun yang sama," ujar Nita.

Berbagai penghargaan juga didapatkan Nita sejak jadi bidan desa. Termasuk juara dua nasional Bina Keluarga Balita tahun 2018.

Lulus jadi PNS

Setelah 10 tahun mengabdi dan diganjar banyak penghargaan, Nita akhirnya lulus menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tahun 2017. Dia terus berinovasi di luar tugas sebagai bidan.

"2017 saya diangkat PNS. Saya berpikir ini buah dari pengabdian selama ditugaskan di Giri Sako sampai saat ini," ucap Nita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com