Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Antar Jualan Hasil Kebun, Gadis 15 Tahun Diperkosa Berulang Kali Oleh Pembeli hingga Hamil

Kompas.com - 15/06/2022, 18:24 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang sales sembako bernama MM (47) di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara diamankan polisi akibat dugaan persetubuhan terhadap gadis 15 tahun.

Kapolsek Nunukan Kota AKP Ridwan Supangat mengungkapkan, MM memiliki bujuk rayu tak biasa terhadap korbannya.

‘’Tersangka memanfaatkan betul kondisi ekonomi korbannya. Kebetulan si korban tinggal dengan neneknya yang sedang sakit. Untuk kebutuhan sehari-hari, ia menjual hasil kebun,’’ujarnya, Rabu (15/6/2022).

Pekerjaan korban menjadi celah pelaku untuk melakukan persetubuhan tersebut.

Pelaku selalu meminta korban untuk mengantarkan hasil kebun ke rumahnya, dengan janji dibeli dengan harga jauh lebih mahal ketimbang harga di pasaran.

‘’Sekali, dua kali pengantaran, mungkin belum kejadian. Tapi begitu sering mengantar, komunikasi kian akrab dan terjadilah tindak asusila tersebut. Itu terjadi bulan Maret 2022, dan persetubuhan dilakukan sebanyak empat kali di bulan itu,’’lanjutnya.

Baca juga: Remaja 16 Tahun di Brebes Perkosa Balita 4 Tahun, Diduga karena Sering Nonton Film Porno

Perkenalan dua insan dengan usia terpaut 32 tahun ini, terjadi saat korban mengantar adik yang selama ini tinggal dengan tantenya, ke sekolah. Jalur tersebut melewati depan rumah MM.

Suatu ketika, korban terlihat mondar mandir karena keberadaan anjing di lokasi tersebut.

Merasa iba, pelaku mencoba menolong korban dengan menjauhkan anjing tersebut.

‘’Dari situlah korban ditanya, namanya siapa, kerja di mana dan seperti umumnya orang kenalan. Korban juga memberitahukan kalau dia menjual hasil kebun ke pasar untuk kebutuhan sehari harinya,’’tambah Supangat.

Baca juga: Keluarga Korban Perkosaan Berharap Herry Wirawan Dihukum Mati

Informasi tersebut akhirnya membuat pelaku yang bekerja sebagai sales sembako ini memanfaatkan keadaan.

Ia meminta nomor ponsel korban dan mengatakan agar korban menjual hasil kebunnya ke dia saja.

MM menjanjikan harga lebih atau lebih mahal ketimbang harga di pasar, dengan syarat korban mau mengantarkan hasil kebunnya ke rumahnya.

Di situlah awal mula peristiwa yang merenggut kesucian korban terjadi.

‘’Kami bertanya pada korban, mengapa sampai terjadi berulang kali?, jawabannya membuat kami terhenyak dan sangat prihatin. Dia menjawab, kalau tidak mendapat rezeki lebih dari biasanya, bagaimana ia bisa membawa neneknya berobat. Padahal lebihnya juga tidak manusiawi. Terbayang kan betapa berat kondisi ekonomi, sehingga membuatnya harus melakukan itu,’’tuturnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com