Mendapat pertanyaan dari pelaku, Ricky lantas memberikan alasan bahwa anaknya sedang diobatin.
"Terus saya bilang ke dia (pelaku) anaknya sedang diobatin. Setelah itu, dia tertidur dan langsung dibawa ke RSJ Tampan di Pekanbaru. Karena kita khawatir dia mengamuk lagi," ujarnya.
Kata Ricky, sebelum mendapat penanganan medis, pelaku ini sempat mengamuk hendak bertemu dengan anaknya, bahkan borgol yang dikenakan Arharuby sampai putus.
Baca juga: Mutilasi Anaknya Berusia 9 Tahun, Kejiwaan Ayah di Inhil Diperiksa
"Sebelum dilakukan tindakan medis, pelaku mengamuk mau melihat anaknya itu. Jadi dia putuskan borgol yang kita lihat dari rekaman CCTV. Besi tempat tidur rumah sakit sampai copot," ujarnya.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sambung Ricky, pihaknya lantas memasang borgol kembali ke pelaku sebanyak tiga lapis.
"Setelah itu, kami bujuk lagi dan dipasang lagi borgol tiga lapis. Kita minta juga bantuan personel Reskrim Polres Inhil untuk pengamanan," ungkapnya.
Baca juga: Ayah Mutilasi Anaknya Berusia 9 Tahun di Inhil, Bagian Tubuh Korban Ditemukan di Rumah dan Sungai