Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Terlibat 23 Pencurian Tahun 2020, Bocah 13 Tahun di Nunukan Gasak Rp 50 Juta, Uangnya Dibagikan ke Oknum PNS

Kompas.com - 13/06/2022, 16:43 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Menurut polisi, B terakhir kali beraksi pada Selasa, 16 November 2020. Saat itu B masuk ke rumah salah satu warga, memecahkan celengan berisi uang Rp 3.350.000. B menyisakan uang Rp 350.000 lalu pergi begitu saja.

Saat itu, B mendapat perlakuan khusus, ia dijadikan anak angkat oleh Polsek Nunukan Kota. B juga mendapat pendampingan psikolog dan dikirim ke Balai Rehabilitasi Sosial Bambu Apus.

Selang 6 bulan kemudian, pihak Bambu Apus kembali memulangkannya ke Nunukan. Dinas Sosial kemudian menitipkan pendidikan B ke Sekolah Tapal Batas Pulau Sebatik.

Kenakalan yang diluar kewajaran, membuat sejumlah instansi pendidikan dan pesantren di Nunukan menolak kehadiran B.

Berdasarkan laporan pekerja sosial usai dilakukan asesmen, sebelum dikirim ke Bambu Apus Jakarta, ternyata sejak usia 2 bulan B diduga dicekoki ayahnya dengan susu yang dicampur sabu.

Hal tersebut dilakukan hanya karena alasan agar anak tidak rewel. Persoalan B yang mengonsumsi sabu-sabu juga dibuktikan oleh penyidik Polres Nunukan saat interogasi.

Hasil tes urine B dinyatakan positif methamphetamine. Polisi menduga daya nalar B yang menjurus ke kriminal akibat pengaruh narkoba dan lingkungannya.

Polisi bahkan meminta ibu B membuat surat pernyataan segala perbuatan anaknya menjadi tanggung jawabnya sepenuhnya. Polisi lagi-lagi mengajukan upaya diversi kedua, untuk kasus B kali ini.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Nunukan, Faridah Aryani mengaku dilematis dengan kasus B.

‘’Sementara ini akan kita rapatkan kembali dengan psikolog kami. Dan kita akan melakukan komunikasi dengan banyak pihak. Kasus B ini bisa dikatakan semua sudah angkat tangan. Tapi bagaimanapun kita berharap masih ada jalan untuk menindaklanjuti kasus ini,’’katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com